Astra Digital terbuka jalin kolaborasi dengan startup beragam sektor
27 Agustus 2021 12:43 WIB
Tangkapan layar Direktur PT Astra Digital Internasional Wiwie Yudiyantyo dalam workshop daring yang digelar PT Astra International Tbk di Jakarta, Jumat (27/8/2021). ANTARA/Aji Cakti
Jakarta (ANTARA) - PT Astra Digital Internasional (Astra Digital) sebagai bagian dari Astra Group terbuka untuk berinvestasi atau menjalin kolaborasi dengan semua perusahaan rintisan atau startup dari berbagai sektor industri.
"Astra Digital terbuka bagi semua startup dari berbagai sektor industri. Kami membuka diri untuk bisa melihat bagaimana bisa berkolaborasi dan meningkatkan nilai bagi kedua belah pihak, baik dari sisi Astra maupun startup-nya sendiri," ujar Direktur PT Astra Digital Internasional Wiwie Yudiyantyo dalam workshop daring di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan bahwa Astra Digital Internasional tidak spesifik ke startup sektor industri tertentu hingga saat ini.
"Kalau kami highlight beberapa yang kami lakukan adalah bahwa Astra sudah melakukan sejumlah investasi di beberapa startup digital, antara lain Gojek, Sayurbox, dan Halodoc di mana dari investasi itu kami juga melakukan beberapa kemitraan," katanya.
Baca juga: AHM distribusikan 1.100 paket sembako untuk para veteran
Salah satunya adalah Astra Digital bekerja sama dengan Gojek untuk membuat gofleet, pelayanan untuk membantu para driver Gojek dalam segi penyediaan kendaraan.
Astra Group melalui Astra Digital Internasional telah melakukan investasi kepada dua startup Indonesia yakni Sayurbox pada 2020 dan Halodoc pada tahun ini.
Aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari inisiatif strategis untuk mengakselerasi transformasi digital. Sayurbox merupakan platform daring di mana masyarakat bisa memesan dan membeli sayuran, buah serta sebagainya yang dipetik dan diantarkan pada hari yang sama dari para petani.
Baca juga: Analis: Kolaborasi, jurus startup mampu bertahan di tengah pandemi
Sementara Halodoc merupakan platform kesehatan digital yang meliputi aplikasi mobile dan situs yang memungkinkan customer di seluruh Indonesia mendapatkan layanan konsultasi kesehatan secara langsung dengan lebih dari 20.000 dokter di manapun dan kapanpun.
Terkait strategi jangka panjang, Astra Digital Internasional menekankan pada tiga hal. Pertama adalah meneruskan apa yang sudah Astra Digital Internasional lakukan, baik menumbuhkan portofolio yang sudah eksisting ataupun mencoba untuk membuat beberapa inisiatif baru berkaitan dengan digitalisasi.
"Kedua, Astra Digital tetap melakukan beberapa digital investment yang lebih ke arah berpotensi menciptakan nilai tambah atau value creation dan bersinergi dengan Astra Group," kata Direktur Astra Digital Internasional Wiwie Yudiyantyo.
Ketiga, lanjutnya, Astra digital meningkatkan kompetensi digital yang nantinya selain juga untuk mendukung dari internal Astra Digital portofolio, juga untuk mendukung dari unit-unit bisnis yang ada di Astra Group.
"Astra Digital terbuka bagi semua startup dari berbagai sektor industri. Kami membuka diri untuk bisa melihat bagaimana bisa berkolaborasi dan meningkatkan nilai bagi kedua belah pihak, baik dari sisi Astra maupun startup-nya sendiri," ujar Direktur PT Astra Digital Internasional Wiwie Yudiyantyo dalam workshop daring di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan bahwa Astra Digital Internasional tidak spesifik ke startup sektor industri tertentu hingga saat ini.
"Kalau kami highlight beberapa yang kami lakukan adalah bahwa Astra sudah melakukan sejumlah investasi di beberapa startup digital, antara lain Gojek, Sayurbox, dan Halodoc di mana dari investasi itu kami juga melakukan beberapa kemitraan," katanya.
Baca juga: AHM distribusikan 1.100 paket sembako untuk para veteran
Salah satunya adalah Astra Digital bekerja sama dengan Gojek untuk membuat gofleet, pelayanan untuk membantu para driver Gojek dalam segi penyediaan kendaraan.
Astra Group melalui Astra Digital Internasional telah melakukan investasi kepada dua startup Indonesia yakni Sayurbox pada 2020 dan Halodoc pada tahun ini.
Aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari inisiatif strategis untuk mengakselerasi transformasi digital. Sayurbox merupakan platform daring di mana masyarakat bisa memesan dan membeli sayuran, buah serta sebagainya yang dipetik dan diantarkan pada hari yang sama dari para petani.
Baca juga: Analis: Kolaborasi, jurus startup mampu bertahan di tengah pandemi
Sementara Halodoc merupakan platform kesehatan digital yang meliputi aplikasi mobile dan situs yang memungkinkan customer di seluruh Indonesia mendapatkan layanan konsultasi kesehatan secara langsung dengan lebih dari 20.000 dokter di manapun dan kapanpun.
Terkait strategi jangka panjang, Astra Digital Internasional menekankan pada tiga hal. Pertama adalah meneruskan apa yang sudah Astra Digital Internasional lakukan, baik menumbuhkan portofolio yang sudah eksisting ataupun mencoba untuk membuat beberapa inisiatif baru berkaitan dengan digitalisasi.
"Kedua, Astra Digital tetap melakukan beberapa digital investment yang lebih ke arah berpotensi menciptakan nilai tambah atau value creation dan bersinergi dengan Astra Group," kata Direktur Astra Digital Internasional Wiwie Yudiyantyo.
Ketiga, lanjutnya, Astra digital meningkatkan kompetensi digital yang nantinya selain juga untuk mendukung dari internal Astra Digital portofolio, juga untuk mendukung dari unit-unit bisnis yang ada di Astra Group.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: