London (ANTARA) - Pemerintah Inggris mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya sedang mengejar kemitraan data dengan berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, untuk mendobrak hambatan dan meningkatkan perdagangan, menyusul keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang dikenal sebagai "Brexit".
Kemitraan kecukupan data berarti organisasi-organisasi tak perlu menerapkan langkah-langkah kepatuhan yang mahal untuk berbagi data pribadi secara internasional dalam berbisnis, kata kementerian digital dalam sebuah pernyataan.
Inggris menyelesaikan kepergiannya dari Uni Eropa pada akhir 2020 yang memberi pemerintahnya kekuatan untuk mencapai perjanjian perdagangan dengan negara-negara lain di seluruh dunia.
"Itu berarti mereformasi undang-undang data kita sendiri sehingga didasarkan pada akal sehat, bukan sekedar mengisi persyaratan," kata menteri digital Oliver Dowden.
"Dan itu berarti memiliki kepemimpinan di Kantor Komisaris Informasi untuk mengejar era baru pertumbuhan dan inovasi berbasis data."
Komisaris Privasi Selandia Baru John Edwards juga dinobatkan sebagai kandidat pilihan pemerintah untuk menjadi Komisaris Informasi Inggris berikutnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Biden tekan PM Inggris untuk tidak ingkari Protokol Irlandia Utara
Baca juga: EU: ketegangan dengan Inggris karena Brexit, bukan protokol Irlandia
Inggris kejar kemitraan data dengan AS dan lainnya
26 Agustus 2021 18:58 WIB
Arsip - PM Inggris Boris Johnson mengacungkan dua jempol setelah menandatangani kesepakatan dagang Brexit dengan Uni Eropa di 10 Downing Street di London, Inggris, 2020. (ANTARA/Reuters)
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: