Jakarta (ANTARA News) - Perhelatan sepak bola Asia Tenggara AFF Suzuki Cup 2010 disepakati sebagai energi baru dalam persatuan negara-negara Asia Tenggara terkait dengan hubungan sentimen antara Indonesia dan Malaysia khususnya.

"Dalam pembahasan masalah keamanan pada pertemuan negara peserta baru-baru ini, peserta justru melihat event ini sebagai berkah bahwa sepakbola (Piala Suzuki) justru merupakan energi baru bagi persatuan negara serumpun antara Malaysia dan Indonesia yang yang dapat ditunjukkan kepada dunia," ujar Ketua Panpel Joko Driyono di Jakarta, Jumat.

Joko mengakui hubungan yang kurang harmonis antara Indonesia dan Malaysia terkait dengan masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) baru-baru ini memang sempat dikhawatirkan oleh sementara pihak akan berdampak pada penyelenggaraan Piala Suzuki.

Malaysia akan tandang ke Indonesia untuk mengikuti putaran final Grup A yang juga diikuti oleh Thailand dan Laos pada pertandingan 1, 4 dan 7 Desember mendatang.

Namun demikian Joko menepis masalah diplomatik dan politik tak akan berpengaruh besar kepada masalah keamanan tim Malaysia, karena dalam pertemuan negara peserta pada 21 November seluruh peserta telah sepakat mendeklarasikan rasa persatuan dan kesatuan di antara negara Asia Tenggara melalui bahasa olahraga.

Meski demikian Joko mengakui ada permintaan dari pihak Malaysia untuk memperhatikan masalah keamanan baik saat tiba di Bandara, saat di perjalanan dan bertanding di stadion. Namun semua tidak secara berlebihan dan akan dilakukan sesuai standar.

"Seluruh persiapan telah berjalan sesuai dengan rencana. Demikian halnya dengan jadwal kedatangan tim peserta dan seluruh perangkat pertandingan, mereka akan tiba di Jakarta pada hari Senin (29/11) atau H-2," kata Joko Driyono.

Senada dengan Joko Driyono, Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Seiji Itayama mengatakan bahwa ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Suzuki adalah merupakan kehormatan bagi Indonesia untuk bisa menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Indonesia sebuah negara yang aman.

"Merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan dimana Indonesia bisa menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Indonesia adalah negara yang aman serta memiliki komprehensif serta penyelenggaraan secara profesional," ujarnya.

Itayama menambahkan bahwa AFF Suzuki Cup merupakan kejuaraan sepakbola terbesar di Asia Tenggara yang memiliki pengaruh dan dukungan fanatisme yang besar bagi masing-masing tim.

Kejuaraan Piala Suzuki yang digelar dua tahun sekali menyediakan hadiah bagi juara pertama sebesar 100 ribu dolar AS, runner-up 50 ribu dolar dan dua tim semifinalis yang kalah masing-masing sebesar 15 ribu dolar AS.(*)
(ANT-132/I015/R009)