Presiden harap PDB dan inflasi yang membaik berlanjut di kuartal III
26 Agustus 2021 12:02 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Km 14 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, lokasi titik awal jalan menuju ibukota baru negara di Sepaku, Penajam Paser Utara. (lukas/setpres)
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan meningkatnya pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disertai dengan terkendalinya inflasi di kuartal II 2021, dapat terus berlanjut di kuartal III 2021.
“Dengan kasus COVID-19 yang turun, turun turun, kita harapkan ekonomi akan kembali ke tahap demi tahap naik kembali. Kita tahu pertumbuhan kuartal II di angka 7,07 persen (secara tahunan/yoy), dan inflasi 1,5 persen (yoy), yang kita harapkan ini juga bisa berlanjut di kuartal yang ketiga,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri secara virtual Sarasehan 100 Ekonom, dipantau dari kanal Youtube INDEF, Jakarta, Kamis.
Meskipun demikian, Presiden mengakui pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 tidak bisa lebih baik dari kuartal II 2021 yang sebesar 7,07 persen (yoy). Hal itu karena pemerintah harus tetap menjaga keseimbangan gas dan rem antara kebijakan kesehatan dan ekonomi masyarakat untuk mengendalikan kasus COVID-19. Jumlah kasus COVID-19 harus diturunkan agar kegiatan ekonomi dapat segara pulih tahap demi tahap.
Baca juga: Presiden: Pemerintah butuh dukungan pemikiran dan gagasan ekonom
"Kita tetap harus menjaga gas dan rem ini agar pada keseimbangan yang baik," kata Presiden.
Pemerintah saat ini menerapkan tiga strategi besar ekonomi dan bisnis yaitu hilirisasi industri, digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan pengembangan ekonomi hijau.
"Ke depan, saya kira strategi besar ekonomi kita, strategi besar bisnis negara ada tiga hal yang ingin kita sampaikan yaitu yang pertama hilirisasi industri, kedua digitalisasi UMKM, dan yang ketiga kita harus mulai masuk ke ekonomi hijau,” ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi paparkan 3 strategi besar ekonomi dan bisnis Indonesia
Kepala Negara juga mengharapkan sumbangsih para ekonom mengenai gagasan-gagasan percepatan pemulihan. Hal itu juga agar setelah krisis COVID-19 selesai, ekonomi Indonesia dapat langsung berlari lebih kencang.
“Dengan pemikiran para ekonom yang siap memberikan ide gagasan besarnya yang siap turun tangan jadi bagian solusi, kita pasti mampu lewati masa-masa yg sulit ini, sampai persiapan diri untuk berlari kencang setelah kita keluar dari krisis ini,” kata Presiden Jokowi
“Dengan kasus COVID-19 yang turun, turun turun, kita harapkan ekonomi akan kembali ke tahap demi tahap naik kembali. Kita tahu pertumbuhan kuartal II di angka 7,07 persen (secara tahunan/yoy), dan inflasi 1,5 persen (yoy), yang kita harapkan ini juga bisa berlanjut di kuartal yang ketiga,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri secara virtual Sarasehan 100 Ekonom, dipantau dari kanal Youtube INDEF, Jakarta, Kamis.
Meskipun demikian, Presiden mengakui pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 tidak bisa lebih baik dari kuartal II 2021 yang sebesar 7,07 persen (yoy). Hal itu karena pemerintah harus tetap menjaga keseimbangan gas dan rem antara kebijakan kesehatan dan ekonomi masyarakat untuk mengendalikan kasus COVID-19. Jumlah kasus COVID-19 harus diturunkan agar kegiatan ekonomi dapat segara pulih tahap demi tahap.
Baca juga: Presiden: Pemerintah butuh dukungan pemikiran dan gagasan ekonom
"Kita tetap harus menjaga gas dan rem ini agar pada keseimbangan yang baik," kata Presiden.
Pemerintah saat ini menerapkan tiga strategi besar ekonomi dan bisnis yaitu hilirisasi industri, digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan pengembangan ekonomi hijau.
"Ke depan, saya kira strategi besar ekonomi kita, strategi besar bisnis negara ada tiga hal yang ingin kita sampaikan yaitu yang pertama hilirisasi industri, kedua digitalisasi UMKM, dan yang ketiga kita harus mulai masuk ke ekonomi hijau,” ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi paparkan 3 strategi besar ekonomi dan bisnis Indonesia
Kepala Negara juga mengharapkan sumbangsih para ekonom mengenai gagasan-gagasan percepatan pemulihan. Hal itu juga agar setelah krisis COVID-19 selesai, ekonomi Indonesia dapat langsung berlari lebih kencang.
“Dengan pemikiran para ekonom yang siap memberikan ide gagasan besarnya yang siap turun tangan jadi bagian solusi, kita pasti mampu lewati masa-masa yg sulit ini, sampai persiapan diri untuk berlari kencang setelah kita keluar dari krisis ini,” kata Presiden Jokowi
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: