Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, bergerak melemah seiring pelaku pasar yang menanti pidato Gubernur The Federal Reserve pada akhir pekan.
Rupiah dibuka melemah 17 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.410 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.393 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan sentimen pasar terlihat beragam pagi ini.
Kenaikan indeks saham AS semalam tidak serta merta menopang penguatan indeks saham Asia pagi ini. Demikian juga nilai tukar regional, tidak langsung menguat terhadap dolar AS pagi ini.
"Pasar kelihatannya berkonsolidasi mengantisipasi pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell mengenai prospek kebijakan tapering tahun ini di acara tahunan bank sentral AS di Jackson Hole di akhir pekan ini," ujar Ariston.
Di sisi lain, lanjut Ariston, pengendalian COVID-19 di dalam negeri yang mulai menunjukkan hasil, membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah.
Jumlah kasus harian COVID-19 di tanah air pada Rabu (25/8) bertambah 18.671 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,03 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1.041 kasus sehingga totalnya mencapai 129.293 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 33.703 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,64 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 257.677 kasus.
Ariston mengatakan rupiah hari ini akan kembali tertekan tipis ke arah Rp14.410 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.380 per dolar AS.
Pada Rabu (25/8) kemarin, rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.398 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.393 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah ditutup melemah, pasar menanti petunjuk soal tapering Fed
Baca juga: Rupiah masih berpeluang menguat meski dibayangi sentimen tapering
Baca juga: Rupiah menguat, ditopang turunnya kasus harian COVID di bawah 10.000
Rupiah melemah menanti pidato Gubernur The Fed
26 Agustus 2021 09:38 WIB
Petugas teller menghitung pecahan rupiah di Bank Mandiri Cabang Jakarta Sudirman, Jakarta, Senin (23/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: