Jakarta (ANTARA) - Dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kramat Jati, Jakarta Timur, sampai saat ini masih menunggu angka pasti capaian kekebalan komunal (herd immunity) di DKI Jakarta.

"Sebenarnya untuk angka resminya masih kita tunggu. Angka sekarang cuma atas dasar vaksin pertama yang sudah mencapai 100 persen dan peningkatan kasus COVID-19 di bulan Juli kemarin. Mungkin atas dasar itu muncul pernyataan 'herd immunity' di DKI Jakarta sudah tercapai," kata dr Nur Chandra Sp.PD di RSUD Kramat Jati, Kamis.

Menurut Chandra, meskipun vaksin pertama sudah mencapai100 persen, akan tetapi vaksin kedua belum mencapai angka 70 persen.

Chandra menambahkan, sudah banyak warga DKI Jakarta yang mendapatkan vaksin COVID-19. Namun hal itu tidak membuat "herd immunity" otomatis tercapai di Jakarta.

"Buktinya kasus-kasus penularan COVID-19 masih terjadi di masyarakat termasuk di Ibu Kota," katanya.

Baca juga: Sejumlah sekolah di Jakarta Barat siap tatap muka
Baca juga: Anies nyatakan BOR di Jakarta sudah di bawah 25 persen


Terkait angka tersebut, Chandra mengusulkan apabila nanti pembelajaran tatap muka jadi digelar sebaiknya dilakukan secara bertahap. "Syaratnya guru dan murid sudah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Chandra.

Dia juga berharap agar aktivitas di perkantoran tetap mengombinasikan dengan bekerja dari rumah meskipun kasus COVID-19 sudah mengalami penurunan.

"Sama halnya dengan pembelajaran tatap muka, aktivitas perkantoran saya harap juga mensyaratkan vaksinasi kepada seluruh pekerja dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Chandra.

Sebelumnya, epidemilog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyatakan tak sependapat kalau disebut "herd immunity" telah tercipta di Ibu Kota.