Menparekraf apresiasi kolaborasi pelaku parekraf dalam pameran karya
25 Agustus 2021 22:06 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pameran "Karya Untuk Indonesia", Rabu (25/8/2021). ANTARA/HO-Kemenparekraf
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi hasil karya kolaborasi berupa konten video, yang memperlihatkan kebijakan dan program kementeriannya.
"Ini kegiatan keren, karena mampu beradaptasi dengan teknologi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Hasil karya tersebut merupakan kolaborasi Biro Komunikasi Kemenparekraf dengan 12 pelaku parekraf dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pameran "Karya Untuk Indonesia".
Acara digelar secara virtual dan diikuti lebih dari 2.000 peserta yang telah registrasi selama tiga hari penyelenggaraan mulai 25-27 Agustus 2021.
Sandiaga menerangkan kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang memberikan manfaat.
Ia berharap pelaku parekraf akan mendapatkan wawasan baru dan dapat mengemas secara kreatif karya mereka, sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi di Indonesia.
"Kemenparekraf tengah fokus menyelenggarakan berbagai macam kegiatan yang berpihak dan berkeadilan untuk masyarakat, salah satunya melalui peningkatan kapasitas upskilling atau reskilling kepada para pelaku parekraf. Bukan hanya berjualan online, tapi membuat konten-konten yang luar biasa," ujar dia.
Tidak hanya itu, lanjut Menparekraf, pihaknya juga terus berupaya menggelar program yang tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat seperti fokus pada pengembangan potensi desa wisata di Indonesia, serta memastikan program-program seperti CHSE akan diperluas dan ditingkatkan.
Adapun 12 pelaku parekraf tersebut adalah Widi Puradiredja (musisi/komposer), Alain Goenawan (videografer), Jozz Felix (fotografer), Hendra Kusuma (visual artist/art fashion director), Talia Subandrio (visual media make up artist), Bathara Saverigadi Dewandoro (penari kontemporer dan koreografer), dan Laras Kusuma Dewi (penari tradisional dan koreografer).
Selanjutnya, Saung Angklung Udjo, Lingkrafin (komunitas musik), Shenika Justine (face paint artist), Rahmat Maulana (Founder Lana Gift String Art), dan Hendro Sudarta (hair stylish).
Program Bimtek dan Pameran “Karya Untuk Indonesia” akan menampilkan seluruh hasil karya dengan sentuhan grafis yang terkait dengan program dan kebijakan strategis.
Hal ini dilakukan karena Kemenparekraf berupaya meningkatkan kualitas penyediaan dan penyebaran informasi atau diseminasi kebijakan dan program kerja yang efektif dan tepat sasaran.
Baca juga: Sandiaga minta pelaku parekraf tahan diri saat perpanjangan PPKM
Baca juga: Menparekraf paparkan alokasi anggaran dalam rapat kerja bersama DPR
Baca juga: Sandiaga dukung gunakan kartu vaksin ke berbagai destinasi wisata
"Ini kegiatan keren, karena mampu beradaptasi dengan teknologi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Hasil karya tersebut merupakan kolaborasi Biro Komunikasi Kemenparekraf dengan 12 pelaku parekraf dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pameran "Karya Untuk Indonesia".
Acara digelar secara virtual dan diikuti lebih dari 2.000 peserta yang telah registrasi selama tiga hari penyelenggaraan mulai 25-27 Agustus 2021.
Sandiaga menerangkan kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang memberikan manfaat.
Ia berharap pelaku parekraf akan mendapatkan wawasan baru dan dapat mengemas secara kreatif karya mereka, sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi di Indonesia.
"Kemenparekraf tengah fokus menyelenggarakan berbagai macam kegiatan yang berpihak dan berkeadilan untuk masyarakat, salah satunya melalui peningkatan kapasitas upskilling atau reskilling kepada para pelaku parekraf. Bukan hanya berjualan online, tapi membuat konten-konten yang luar biasa," ujar dia.
Tidak hanya itu, lanjut Menparekraf, pihaknya juga terus berupaya menggelar program yang tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat seperti fokus pada pengembangan potensi desa wisata di Indonesia, serta memastikan program-program seperti CHSE akan diperluas dan ditingkatkan.
Adapun 12 pelaku parekraf tersebut adalah Widi Puradiredja (musisi/komposer), Alain Goenawan (videografer), Jozz Felix (fotografer), Hendra Kusuma (visual artist/art fashion director), Talia Subandrio (visual media make up artist), Bathara Saverigadi Dewandoro (penari kontemporer dan koreografer), dan Laras Kusuma Dewi (penari tradisional dan koreografer).
Selanjutnya, Saung Angklung Udjo, Lingkrafin (komunitas musik), Shenika Justine (face paint artist), Rahmat Maulana (Founder Lana Gift String Art), dan Hendro Sudarta (hair stylish).
Program Bimtek dan Pameran “Karya Untuk Indonesia” akan menampilkan seluruh hasil karya dengan sentuhan grafis yang terkait dengan program dan kebijakan strategis.
Hal ini dilakukan karena Kemenparekraf berupaya meningkatkan kualitas penyediaan dan penyebaran informasi atau diseminasi kebijakan dan program kerja yang efektif dan tepat sasaran.
Baca juga: Sandiaga minta pelaku parekraf tahan diri saat perpanjangan PPKM
Baca juga: Menparekraf paparkan alokasi anggaran dalam rapat kerja bersama DPR
Baca juga: Sandiaga dukung gunakan kartu vaksin ke berbagai destinasi wisata
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: