Singkawang (ANTARA News) - Badan Kesbangpolinmas Kota Singkawang membagikan 20 buku Negara Pancasila kepada organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, perguruan tinggi, tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang ada di kota tersebut.

"Peranan buku ini sangat penting untuk kita semua, dimana pada saat ini nilai-nilai Pancasila dirasakan memudar," kata Kepala Badan Kesbangpolinmas, Libertus Ahie, di Singkawang, Kamis.

Dijelaskan dia, Pancasila sebagai ideologi dan Dasar Negara Republik Idonesia pada saat ini dirasakan cukup memprihatinkan. Kalau hal ini dibiarkan terjadi, maka tidak menutup kemungkinan keutuhan NKRI ini akan terpecah.

"Tugas kita bersama sebagai warga negara yang baik untuk menjaga keutuhan NKRI ini," katanya.

Seperti yang dilihat aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa yang selalu berujung pada tindakan anarkis. "Hal itu yang membuat kita semua prihatin," katanya.

Mennurut dia, negara ini utuh berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan tidak melanggar dasar dari negara.

Walaupun ada segelintir orang yang mencoba mengobok-obok Pancasila dan menjadi tugas bersama untuk membendung dan tidak mudah terpengaruh.

Dia menambahkan, pembagian buku adalah tindak lanjut dari hasil pertemuan beberapa waktu yang lalu yang dihadiri oleh para pakar seperti budayawan, Anwar F Gonggong.

Kabid Kesbang, Adriani menambahkan kalau pada saat ini nilai-nilai Pancasila telah luntur, dirinya juga prihatin karena di kampus tidak lagi diajarkan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

"PPKN sangat perlu diajarkan," kata dia.

Dia mengajak agar nilai-nilai kearifan lokal dapat ditegakkan oleh setiap warga. Dirinya juga berharap agar pertemuan itu bukan saja pertemuan namun dari hasil pertemuan serta pembagian buku dapat diajarkan dan disosialisasikan kembali kepada lingkungan masyarakat.

Sehingga untuk ke depannya diharapkan kehidupan multi etnis akan semakin harmonis, katanya. (ANT-169/K004)