Sebanyak 19 persen Direksi Holding Semen Indonesia diisi perempuan
25 Agustus 2021 16:40 WIB
Tangkapan layar Direktur SDM & Hukum PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sekaligus Ketua Srikandi BUMN Tina Kemala Intan dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (25/8/2021). ANTARA/YouTube/BUMN Muda
Jakarta (ANTARA) - Direktur SDM & Hukum PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Tina Kemala Intan mengungkapkan saat ini posisi Board of Directors/BOD atau Dewan Direksi minus 1 di Holding Semen Indonesia 19 persen diisi oleh wanita.
"Sampai saat ini untuk BOD minus 1 di Holding Semen Indonesia diisi 19 persen oleh wanita," kata Tina dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, hal tersebut dimungkinkan dengan adanya perubahan dalam Holding Semen Indonesia dari berbasis tahun kerja menjadi berbasis kinerja dan inovasi.
"Di sini wanita juga mampu untuk bersaing melalui penciptaan kesetaraan atau fairness, sehingga inklusivitas perempuan memiliki kesempatan yang sama di Holding Semen Indonesia," ujar Tina yang juga menjabat sebagai Ketua Srikandi BUMN.
Di samping itu, kesetaraan tersebut juga dimungkinkan karena adanya perubahan Holding Semen Indonesia dari pabrik semen ke building material solutions sehingga produk-produknya juga sudah berbeda dan Holding Semen Indonesia juga masuk ke bisnis secara digital.
Penandatanganan kerja sama dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) Jepang untuk memperluas pasar ekspor semen ke sejumlah negara, serta akuisisi perusahaan semen multinasional Holcim membuat Holding Semen Indonesia memiliki aspek keberagaman karena SDM yang dimiliki beragam.
"Jadi ternyata bisa, walaupun Holding BUMN bidang material konstruksi tersebut didominasi laki-laki," kata Tina.
Tina juga memberikan motivasi dan semangat agar para karyawan wanita BUMN yang tidak termasuk generasi millenial agar tidak berkecil hati, mengingat kemajuan diri dan kinerja seorang individu ditentukan oleh agility.
"Agility atau cepat tanggap tidak mengenal umur, siapapun yang bisa membaca tanda-tanda zaman harus segera relevan dengan perkembangan zaman.Sampai kapanpun kalau dia bisa agile maka dia bisa relevan," kata Ketua Srikandi BUMN tersebut.
Semen Indonesia sendiri, lanjut Tina, terus membangun di posisi BOD minus 2 yang lebih dari 10 persennya ditempati wanita.
"Kita terus mengejar target-target yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN," katanya.
Baca juga: Semen Indonesia optimistis kerja sama dengan TCC Jepang perluas ekspor
"Sampai saat ini untuk BOD minus 1 di Holding Semen Indonesia diisi 19 persen oleh wanita," kata Tina dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, hal tersebut dimungkinkan dengan adanya perubahan dalam Holding Semen Indonesia dari berbasis tahun kerja menjadi berbasis kinerja dan inovasi.
"Di sini wanita juga mampu untuk bersaing melalui penciptaan kesetaraan atau fairness, sehingga inklusivitas perempuan memiliki kesempatan yang sama di Holding Semen Indonesia," ujar Tina yang juga menjabat sebagai Ketua Srikandi BUMN.
Di samping itu, kesetaraan tersebut juga dimungkinkan karena adanya perubahan Holding Semen Indonesia dari pabrik semen ke building material solutions sehingga produk-produknya juga sudah berbeda dan Holding Semen Indonesia juga masuk ke bisnis secara digital.
Penandatanganan kerja sama dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) Jepang untuk memperluas pasar ekspor semen ke sejumlah negara, serta akuisisi perusahaan semen multinasional Holcim membuat Holding Semen Indonesia memiliki aspek keberagaman karena SDM yang dimiliki beragam.
"Jadi ternyata bisa, walaupun Holding BUMN bidang material konstruksi tersebut didominasi laki-laki," kata Tina.
Tina juga memberikan motivasi dan semangat agar para karyawan wanita BUMN yang tidak termasuk generasi millenial agar tidak berkecil hati, mengingat kemajuan diri dan kinerja seorang individu ditentukan oleh agility.
"Agility atau cepat tanggap tidak mengenal umur, siapapun yang bisa membaca tanda-tanda zaman harus segera relevan dengan perkembangan zaman.Sampai kapanpun kalau dia bisa agile maka dia bisa relevan," kata Ketua Srikandi BUMN tersebut.
Semen Indonesia sendiri, lanjut Tina, terus membangun di posisi BOD minus 2 yang lebih dari 10 persennya ditempati wanita.
"Kita terus mengejar target-target yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN," katanya.
Baca juga: Semen Indonesia optimistis kerja sama dengan TCC Jepang perluas ekspor
Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: