Di DPR, Mentan paparkan target produksi pertanian tahun 2022
25 Agustus 2021 15:22 WIB
Petani merontokkan padi saat panen di Bogor, Jawa Barat, Senin (23/8/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan target produk komoditas utama tahun anggaran 2022 mendatang.
“Seperti padi sebesar 55,2 juta ton,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpopada rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta, Rabu.
Target komoditas pangan lainnya yaitu jagung 20,10 juta ton, kedelai 0,20 juta ton, bawang merah 1,64 juta ton, cabai 2,87 juta ton, lalu gula tebu 2,30 juta ton.
Selain itu daging sapi 0,44 juta ton, kelapa 2,86 juta ton, kakao 780,90 ribu ton, bawang putih 91 ribu ton, dan kopi 795,45 ribu ton.
Adapun rincian rancangan dengan pagu anggaran Rp14,45 triliun tahun 2022, dialokasikan ke Sekretaris Jenderal Rp1,66 triliun, Inspektorat Jenderal Rp97,68 miliar, lalu Dirjen Tanaman Pangan Rp1,77 triliun.
Selanjutnya Dirjen Hortikultura Rp1,04 triliun, Dirjen Perkebunan Rp1,31 triliun, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp1,85 triliun, lalu Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp2,61 triliun.
Baca juga: Presiden serukan peningkatan nilai tambah pertanian di tengah pandemi
Kemudian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Rp1,33 triliun, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Rp1,09 triliun, Badan Ketahanan pangan Rp577,39 miliar, dan Badan Karantina Pertanian Rp 1,10 triliun.
Selanjutnya, Mentan Syahrul menyampaikan lima program Kementan yang akan difokuskan untuk tahun 2022 dalam rangka mendukung Program Prioritas (PP) dan Prioritas Nasional (PN) yang ditetapkan pemerintah.
Pertama, program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas dengan alokasi anggaran sebesar Rp6,49 triliun. Kedua, program nilai tambah dan daya saing industri senilai Rp1,74 triliun.
Ketiga, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi sebesar Rp0,36 triliun. Selanjutnya, program pendidikan dan pelatihan vokasi sebesar Rp0,77 triliun.
Terakhir, program dukungan manajemen sebanyak Rp5,09 triliun.
Baca juga: Mentan: Sektor pertanian tahan pandemi, pertumbuhannya selalu positif
“Seperti padi sebesar 55,2 juta ton,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpopada rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta, Rabu.
Target komoditas pangan lainnya yaitu jagung 20,10 juta ton, kedelai 0,20 juta ton, bawang merah 1,64 juta ton, cabai 2,87 juta ton, lalu gula tebu 2,30 juta ton.
Selain itu daging sapi 0,44 juta ton, kelapa 2,86 juta ton, kakao 780,90 ribu ton, bawang putih 91 ribu ton, dan kopi 795,45 ribu ton.
Adapun rincian rancangan dengan pagu anggaran Rp14,45 triliun tahun 2022, dialokasikan ke Sekretaris Jenderal Rp1,66 triliun, Inspektorat Jenderal Rp97,68 miliar, lalu Dirjen Tanaman Pangan Rp1,77 triliun.
Selanjutnya Dirjen Hortikultura Rp1,04 triliun, Dirjen Perkebunan Rp1,31 triliun, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp1,85 triliun, lalu Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp2,61 triliun.
Baca juga: Presiden serukan peningkatan nilai tambah pertanian di tengah pandemi
Kemudian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Rp1,33 triliun, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Rp1,09 triliun, Badan Ketahanan pangan Rp577,39 miliar, dan Badan Karantina Pertanian Rp 1,10 triliun.
Selanjutnya, Mentan Syahrul menyampaikan lima program Kementan yang akan difokuskan untuk tahun 2022 dalam rangka mendukung Program Prioritas (PP) dan Prioritas Nasional (PN) yang ditetapkan pemerintah.
Pertama, program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas dengan alokasi anggaran sebesar Rp6,49 triliun. Kedua, program nilai tambah dan daya saing industri senilai Rp1,74 triliun.
Ketiga, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi sebesar Rp0,36 triliun. Selanjutnya, program pendidikan dan pelatihan vokasi sebesar Rp0,77 triliun.
Terakhir, program dukungan manajemen sebanyak Rp5,09 triliun.
Baca juga: Mentan: Sektor pertanian tahan pandemi, pertumbuhannya selalu positif
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: