Jakarta (ANTARA) - Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Oke Nurwan, mengatakan pemerintah memberikan perhatian besar di sektor UMKM mengingat dampak pandemi yang besar dan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu upayanya adalah dorongan agar para pelaku UMKM beralih ke digital dengan dukungan regulasi yang berpihak ke UMKM.

"Untuk mendorong UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia ke arah digital, ini menurut saya sudah menjadi keharusan. Inklusi ke digital menjadi solusi dan dorongan agar UMKM tak hanya adaptasi tapi juga mengembangkan usahanya khususnya di masa pandemi," kata Oke pada Rabu.

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal dua mencapai 7,07 persen. Meski demikian, masih belum dapat diprediksi apakah angka tersebut bisa bertahan atau berubah mengingat pada Juli pemerintah menerapkan PPKM Level 4.

Kontribusi besar pertumbuhan ekonomi nasional, lanjut dia, berasal dari konsumsi rumah tangga (57-60 persen). Dari angka yang diperoleh, e-commerce sudah mulai mewarnai walaupun angkanya masih di 4 persen di konsumsi rumah tangga. Pemerintah mengharapkan kontribusi itu bisa naik 18 persen di tahun 2030.

"Dan ini tentunya adalah salah satu dari bagian program digital economy. Kami dari Kemendag perannya saat ini menyusun regulasi terkait e-commerce; mulai dari PP No. 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan melalui Sistem Elektronik, lalu Permendag No. 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik" kata Oke.

"Ini menjadi penting. Digitalisasi ini akan banyak dikembangkan, dan saya harapkan banyak kontribusinya di UMKM terutama di pembiayaan. Tingkat penyerapannya sulit bagi UMKM, serapan insentif pemerintah ini cukup rendah karena gangguan permintaan yang turun," imbuhnya.

Lebih lanjut, Oke pun berharap semua UMKM termasuk pelaku yang ada di pasar bisa terus bertumbuh seiring dengan perkembangan teknologi digital dan dukungan serta kampanye dari pemerintah.

"UMKM digital juga saat ini kami dukung dengan upayakan untul mempromosikan produk-produk UMKM lokal dengan adanya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)," kata Oke.

"Kami berharap, semua inisiatif dan sinergi antarpihak ini dapat memberikan ruang dan solusi digital bagi ritel dan UMKM yang bisa integrasikan berbagai solusi untuk dimanfaatkan UMKM guna menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Ujung-ujungnya diharapkan bisa membantu perbesar skala UMKM," ujarnya.


Baca juga: Gernas BBI, Kemendag bidik transformasi digital 30 juta UMKM

Baca juga: Indef: Literasi digital dasar untuk pelaku UMKM perlu dioptimalkan

Baca juga: Kemenparekraf: Teknologi dorong subsektor ekraf "go digital"