Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 50 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dari Panti Sosial Kedoya, Kembangan, Jakarta Barat mengikuti program vaksinasi massal COVID-19 di SDN Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Mereka mengikuti program untuk vaksin Astrazeneca dan Sinovac di SDN 09, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sejak minggu lalu," kata Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Kedoya Utara, Aris Ahmad saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu.

Menurut Aris, para ODGJ dari panti asuhan tersebut telah menjalani vaksin secara bertahap di tempatnya sejak minggu lalu dan pada hari pertama, tercatat ada 15 ODGJ yang menjalani vaksin.

"Pertama awal mereka hadir 15 orang, bertambah sembilan orang, lalu 12 orang, nah hari ini 14 orang, jadi total semuanya 50 ODGJ," kata Ari.

Aris melanjutkan, para ODGJ itu mengikuti vaksin karena panti asuhan mendapatkan informasi dari kelurahan terkait adanya gerai vaksin massal di SD 09 Kedoya Utara.

Baca juga: Sepuluh ribu lebih nakes sudah vaksin Moderna di Jakarta Barat

Maka dari itu, Ari memperkirakan jumlah ODGJ yang mengikuti vaksin di tempatnya akan terus bertambah dari hari ke hari.

Selain untuk ODGJ, pihaknya juga memastikan masyarakat umum juga bisa ikut program vaksin massal di tempat yang sama.

"Kita terima saja karena siapapun boleh vaksin," kata Aris sambil menambahkan bahwa program vaksin difasilitasi oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat.

Untuk diketahui, berbagai program vaksinasi massal telah bergulir di Jakarta Barat sejak Juli lalu.

Salah satu programnya yakni Vaksinasi Merdeka yang digelar oleh Polres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: Polisi akui sempat kekurangan dokter dan relawan vaksin COVID-19

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo memastikan saat ini program Vaksinasi Merdeka di wilayahnya telah mencapai 240.000 warga.

Peserta vaksinasi tersebut mengikuti program Vaksinasi Merdeka di gerai yang tersebar di seluruh kecamatan wilayah Jakarta Barat (Jakbar).

"'Closing'-nya (penutupan) 240.000 orang. Kalau kita bilangnya tercapai target maksimal karena tidak mungkin 100 persen," kata Ady.

Walau sudah mencapai angka 240.000 peserta, program vaksinasi massal bentukan Polda Metro Jaya itu akan terus bergulir.