Medan (ANTARA) - Kota Medan, Sumatera Utara, menawarkan durian bakar bagi penikmat buah berkulit berduri itu, karena selain sudah tidak memiliki aroma menyengat, juga rasanya yang lebih nikmat ketika disantap.
Penjual durian bakar, Patar Siahaan di Medan, Rabu, mengatakan, ia menemukan cara baru itu setahun lalu sejak pulang dari rumah temannya yang ada di Pulau Jawa. Buah durian dibakar bagian kulitnya sekitar 10 menit.
Baca juga: Kalbar kembali ekspor durian ke China capai 26,5 ton
Dirinya kemudian mengadaptasi hal ini dan mulai menemukan pelanggan loyal sejak mulai dari dua pekan lalu.
Para pelanggan, kata dia, mengaku menyukainya karena bau yang menyengat menjadi berkurang, rasa lebih enak, serta mereka meyakini dapat menghilangkan kandungan kolestrol dan gas yang ada dalam buah.
Baca juga: Kebun durian di Agam diusulkan jadi kawasan ekosistem esensial
Harga yang ditawarkan juga normal seperti beli durian biasa, dari kisaran Rp30 ribu hingga Rp70 ribu per buah sesuai dengan ukuran durian yang dipilih pelanggan.
Sementara berbicara khasiatnya, ia mengatakan, buah durian atau bernama latin Durio Zibethinus itu setelah dibakar kolesterol dan kadar gulanya akan hilang.
Baca juga: Nikmati durian, cara Bangka Barat tingkatkan kunjungan wisatawan
"Yang hipertensi itu pun makan durian bakar tidak berpengaruh tensinya dan satu lagi, begitu kita makan durian bakar ini tidak ada bau durian di mulut kita," katanya.
Sementara Ayana, salah seorang penikmat durian baka, mengatakan durian bakar memiliki tekstur yang jauh lebih lembut dari buah durian biasa yang tidak melalui proses pembakaran.
"Rasanya lebih enak, dia kayak lebih lemak gitu sih. Kita makan itu kayak megang mentega, lebih lembut dan lebih lemak," katanya.
Medan tawarkan durian bakar bagi penikmat durian
25 Agustus 2021 12:22 WIB
Patar Siahaan saat membakar durian yang akan disajikan kepada pelanggannya di Medan, Rabu (25/8/2021). ANTARA/Donny Aditra.
Pewarta: Juraidi dan Dony Aditra
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: