Pangkalan Bun, Kalteng (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Nurhidayah mengunjungi dan menjenguk balita kembar dempet dada bernama Muhammad Ibrahim dan Muhammad Abdullah yang berada di Rumah Sakit Sultan Imannudin Pangkalan Bun.

Kedua balita ini rencananya, Rabu (25/8), akan diberangkatkan ke Jakarta untuk menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), kata Nurhidayah di sela-sela menjenguk balita kembar dempet di Pangkalan Bun, Selasa.

"Mohon doa untuk ananda Ibrahim dan Abdullah, semoga rencana operasi pemisahan dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil terbaik," ucapnya.

Baca juga: Bayi kembar dempet dada-perut di Kalteng akan dirujuk ke Surabaya

Nurhidayah memastikan bahwa pihaknya, akan semaksimal mungkin melakukan pendampingan, termasuk dalam hal pembiayaan melalui jaminan sosial kesehatan (BPJS).

"Saya juga mengapresiasi masyarakat yang sejauh ini telah membantu melalui donasi kepada ananda Ibrahim dan Abdullah," kata Nurhidayah.

Menurut informasi sementara, seluruh pelaksanaan operasi pemisahan balita kembar dempet dada itu diperkirakan selama dua bulan. Dan, untuk membantu meringankan beban orangtua balita kembar itu, Pemkab bersama sejumlah elemen masyarakat di Kobar memberikan bantuan.

Baca juga: Warga Pangkalan Bun lahirkan bayi kembar siam dempet dada dan perut

Bupati Kobar saat menjenguk bayi kembar dempet dada itu juga memberikan tali asih yang berasal dari dana pribadi, untuk membantu pihak keluarga dalam penanganan operasi pemisahan.

"Semoga keluarga tercinta juga senantiasa diberikan ketabahan, kita masyarakat Kotawaringin Barat senantiasa mendoakan yang terbaik," demikian Nurhidayah.