Jakarta (ANTARA News) - Pengguna jejaring media sosial harus semakin awas karena para pengguna cenderung tidak sadar akan bahaya yang mengancam kerahasiaan pribadi, demikian siaran pers yang diterima ANTARA dari Universitas Paramadina, Rabu.
Hal itu dikemukakan berdasarkan berbagai artikel yang ditulis oleh peserta lomba menulis feature dalam bahasa Inggris yang diadakan oleh Universitas Paramadina.
Kompetisi yang mewajibkan peserta menulis minimal 1.000 dalam bahasa Inggris itu mengungkap celah keamanan dalam menjaga rahasia pribadi, diantaranya yang paling marak ialah kasus penculikan anak atau kejahatan lain yang disebabkan oleh tulisan korban yang `disiarkan` dalam akun jejaring sosialnya dan terbaca oleh penjahat yang `berteman` dengan korban.
Kasus lain seperti pegawai dipecat karena tulisannya yang merusak citra perusahaan atau menyinggung orang. Seperti Editor Senior stasiun berita CNN, Octavia Nasr, yang kehilangan pekerjaannya akibat status Twitter-nya yang berisi pujian untuk pemimpin Hizbullah. Ungkapan kekaguman kepada mendiang Sheikh Mohammed Hussein Fadlallah telah mengundang kontroversi.
Ada juga masalah lain yang mengganggu keharmonisan rumah tangga akibat dari `siaran` dalam laman akun jejaringnya.
Selain tema kerahasiaan pribadi di jejaring sosial media, kompetisi menulis artikel feature dalam bahasa Inggris itu juga mengusung dua tema lain, yakni masalah pemberantasan korupsi dan yang berkaitan dengan masa dunia sepakbola Indonesia.
Itulah untuk pertama kalinya Universitas Paramadina menyelenggarakan kompetisi menulis dalam bahasa Inggris bertahap nasional.
Menurut Rektor Paramadina, Anies Baswedan, berbeda dengan lomba sejenis lain, misalnya dalam bentuk tulisan akademis -- kali ini Paramadina ingin menggalang semangat kaum muda dalam menulis artikel dalam bahasa Inggris.
"Kami berharap lewat lomba semacam ini kita bisa membantu munculnya penulis muda berbakat karena hanya lewat tulisan bahasa Inggris saja karya yang baik bisa diakses orang di dunia," kata Anies.
Anies pun berharap suatu ketika kelak ada orang Indonesia yang karyanya bisa memenangkan hadiah kelas dunia, seperti Pulitzer.
Saat ini, ada banyak jejaring sosial ada dalam Internet, diantaranya Facebook, Twitter, MySpace, FriendWise, FriendFinder, Yahoo! 360, Orkut, Classmates, Frienster.
Jejaring sosial yang terkenal di kalangan anak muda Indonesia ialah Facebook, yang saat ini sudah melewati angkat 500 juta pengguna di seluruh dunia, dan Twitter, jejaring mikroblog populer dimana 20 persen lalu lintasnya berasal dari pengguna Tanah Air.(*)
(Tz.KR-IFB/R009)
Paramadina: Rahasia Pribadi Ancam Pengguna Jejaring Sosial
24 November 2010 22:01 WIB
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: