Guangzhou (ANTARA News) - Karateka Faisal Zainudin menambah perolehan medali bagi Indonesia setelah dia merebut medali perunggu pada cabang karate nomor Kata perorangan putra, Rabu, di Asian Games 2010 Guangzhou, China.
Bertanding di arena Guangdong Gymnasium, Guangzhou, Faisal tampak bakal mampu masuk ke final, setelah melibas karateka Uni Emirat Arab Marwan Almazem pada babak perempatfinal dengan kemenangan 4-1, namun langkahnya terhenti di semifinal ketika ditaklukkan karateka Malaysia Ku Jin Keat dengan 1-4.
Pada pertandingan perebutan medali perunggu, Faisal mampu mengatasi karateka Hongkong Cheng Tsz Man Chris dengan kemenangan 4-1.
Sementara itu karateka Malaysia Ku Jin Keat meraih medali emas setelah dalam final dia mengalahkan karateka Jepang Oki Itaru dengan skor 3-2.
"Seharusnya Faisal pantas masuk final, jelas dia tampil lebih bagus dari lawannya pada semifinal itu, tapi ya begitulah nomor Kata ini berdasarkan penilaian juri," kata manajer tim karate Idonesia untuk Asian Games 2010 Jafar Jantang seusai pertandingan nomor Kata tersebut.
"Menurut penlaian saya Faisal tampak lebih unggul poin, dan itu cukup mengecewakan kami," tambahnya.
Faisal Zainudin merasa dirinya sudah tampil maksimal tapi tidak mengerti dia bisa kalah dalam semifinal dari karateka Malaysia itu.
"Saya merasa saya sudah tampil maksimal, dan saya juga percaya diri, tapi saya tidak mengerti tentang hasil itu, yang jelas ada juri yang menilai ini semua," kata Faisal.
Sementara itu pada nomor Kata perorangan putri, Karateka Indonesia Dewi Yulianti gagal merebut perunggu, setelah pada perebutan tempat ketiga atlet itu harus mengakui keunggulan karateka Malaysia Lim Lee Lee dengan skor 0-5, setelah sebelumnya dia terjegal oleh karateka putri asal Jepang Rika Usami di semifinal dengan skor yang sama.
Pada Rabu siang, karateka andalan Indonesia Umar Syarif akan bertanding pada penyisihan kelas +84kg putra di tempat yang sama.
(A020/F005)
Faisal Persembahkan Perunggu Pada Nomor Kata
24 November 2010 11:39 WIB
Karateka Indonesia Faizal Zainudin. (ANTARA/Andika Wahyu)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: