Vietnam sebut Kuba akan pasok vaksin COVID, transfer teknologi
24 Agustus 2021 15:29 WIB
Ilustrasi - Seorang pria mengendarai sepeda membawa anak-anaknya melewati sebuah jalan di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19), di Hanoi, Vietnam, Senin (27/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Kham/pras/djo.)
Hanoi (ANTARA) - Kuba akan memasok sejumlah besar vaksin COVID-19 buatan dalam negerinya, Abdala, dan juga mentransfer teknologi produksi vaksinnya ke Vietnam pada akhir 2021.
Hal itu disampaikan oleh kementerian kesehatan Vietnam pada Selasa.
Setelah berhasil mencegah penyebaran COVID-19 untuk sebagian besar masa pandemi, Vietnam telah kembali berjuang untuk mengendalikan wabah terburuknya hingga saat ini.
Vietnam baru-baru ini mengalami lonjakan kasus infeksi virus corona dan kematian akibat COVID-19 yang meningkatkan tekanan pada pihak berwenang untuk mempercepat vaksinasi.
Baca juga: Kuba beri persetujuan darurat untuk vaksin lokal kedua
"Kuba akan mengirim sejumlah besar dosis vaksin COVID dan satu tim ke Vietnam untuk mendukung transfer teknologi vaksin pada akhir tahun ini," kata kementerian kesehatan Vietnam dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan jumlah dosis vaksin yang diberikan Kuba.
Kuba mengatakan tiga suntikan vaksin Abdala 92,28 persen efektif melawan viruus corona dalam uji klinis tahap terakhir pada Juni.
Vietnam sejauh ini telah menandatangani kesepakatan untuk transfer teknologi protein DNA rekombinan dan vaksin mRNA serta sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat Pfizer tentang pendirian pabrik vaksin di negara Asia Tenggara itu.
Vietnam pun telah mengamankan lebih dari 23 juta dosis vaksin COVID-19 dan mengharapkan untuk menerima setidaknya 50 juta dosis pada kuartal keempat (tahun 2021), kata kementerian kesehatan negara itu.
Program vaksinasi Vietnam, yang dimulai pada Maret, masih pada tahap awal dengan hanya 1,9 persen dari 98 juta penduduk negara itu yang telah divaksin penuh.
Vietnam merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di wilayah Asia Tenggara.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vietnam perketat lockdown, warga Ho Chi Minh borong bahan pokok
Baca juga: Vietnam perpanjang pembatasan COVID di Ho Chi Minh
Hal itu disampaikan oleh kementerian kesehatan Vietnam pada Selasa.
Setelah berhasil mencegah penyebaran COVID-19 untuk sebagian besar masa pandemi, Vietnam telah kembali berjuang untuk mengendalikan wabah terburuknya hingga saat ini.
Vietnam baru-baru ini mengalami lonjakan kasus infeksi virus corona dan kematian akibat COVID-19 yang meningkatkan tekanan pada pihak berwenang untuk mempercepat vaksinasi.
Baca juga: Kuba beri persetujuan darurat untuk vaksin lokal kedua
"Kuba akan mengirim sejumlah besar dosis vaksin COVID dan satu tim ke Vietnam untuk mendukung transfer teknologi vaksin pada akhir tahun ini," kata kementerian kesehatan Vietnam dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan jumlah dosis vaksin yang diberikan Kuba.
Kuba mengatakan tiga suntikan vaksin Abdala 92,28 persen efektif melawan viruus corona dalam uji klinis tahap terakhir pada Juni.
Vietnam sejauh ini telah menandatangani kesepakatan untuk transfer teknologi protein DNA rekombinan dan vaksin mRNA serta sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat Pfizer tentang pendirian pabrik vaksin di negara Asia Tenggara itu.
Vietnam pun telah mengamankan lebih dari 23 juta dosis vaksin COVID-19 dan mengharapkan untuk menerima setidaknya 50 juta dosis pada kuartal keempat (tahun 2021), kata kementerian kesehatan negara itu.
Program vaksinasi Vietnam, yang dimulai pada Maret, masih pada tahap awal dengan hanya 1,9 persen dari 98 juta penduduk negara itu yang telah divaksin penuh.
Vietnam merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di wilayah Asia Tenggara.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vietnam perketat lockdown, warga Ho Chi Minh borong bahan pokok
Baca juga: Vietnam perpanjang pembatasan COVID di Ho Chi Minh
Penerjemah: Yuni Arisandy
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: