Yogyakarta (ANTARA News) - Dirjen Pembinaan Penyiapan Pemukiman dan Penempatan Transmigrasi atau P4Trans Kemenakertrans RI, Hari Hariawan Saleh mengatakan, banyak hikmah yang bisa diambil dari musibah Merapi di Jawa Tengah dalam menjadikan pemerintah lebih kreatif dalam menangani musibah.

"Dengan musibah tsunami yang terjadi di Mentawai dan erupsi Merapi itu menjadikan kita untuk menciptakan inovasi terbaru dalam penanganan korban," kata Hariawan di Yogyakarta, Selasa.

Menurutnya, salah satu usulan yang diajukan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendarwan merupakan langkah yang patut dicoba dalam mengatasi trauma dari para korban bencana sekaligus sebagai upaya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Lebih dari itu, program percepatan transmigrasi itu juga bisa memberikan kesempatan baru bagi para korban bencana alam untuk mencoba memulai suatu kehidupan baru yang lebih baik.

"Terlebih Bupati Kubu Raya telah menyiapkan pemukiman bagi masyarakat yang menjadi korban dari bencana itu, ini merupakan suatu upaya yang patut untuk dipertimbangkan bagi kita semua," katanya.

Untuk itu, dalam pertemuan antara Pemerintah Jawa Tengah, Kemenakertrans RI dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya besok di Semarang, pihaknya akan membuat beberapa point kesepakatan dalam program percepatan transmigrasi tersebut.

"Mudah-mudahan saja semuanya bisa berjalan dengan lancar," harapnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, areal transmigrasi yang disiapkan Pemeirntah Kubu Raya merupakan daerah pencanangan transmigrasi yang memang sudah dibangun sebelumnya sehingga siap untuk di tempati.

Setidaknya ada empat lokasi daerah transmigrasi di Kubu Raya yang sudah disiapkan diantaranya Desa Terentang Hulu, Sungai Radak, Teluk Pakedai dan Sungai Bulan. Masing-masing daerah minimal menampung sekitar 100 Kepala Keluarga.

Dalam hal itu, pihaknya menjamin fasilitasi diterima korban Merapi yang masuk ke Kubu Raya sudah cukup lengkap. Di mana setiap kepala keluarga akan memperoleh lahan kaplingan seluas 2 hektar. Lahan-lahan tersebut dibagi kembali dengan rincian ? lahan untuk usaha 1, ? lahan usaha 2 dan 1 hektar lahan usaha utama.

"Dan transmigran juga memperoleh rumah tipe 36," jelasnya.

Muda menambahkan pemerintah Kubu Raya sendiri akan fokus menyiapkan sarana dan prasarana memadai. Misalnya prasarana jalan, pendidikan berupa sekolah-sekolah untuk anak transmigran dan kesehatan seperti puskesmas ataupun puskesmas pembantu.

"Mereka harus merasa betah seperti berada di daerah mereka sendiri," tuturnya. (ANT-171/K004)