Menkeu upayakan ketersediaan dan keterjangkauan harga vaksin di 2022
24 Agustus 2021 14:22 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan depan) dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri depan) berserta jajaran Kementerian Keuangan menghadiri Rapat Paripurna DPR RI Ke-3 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/8/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan terus mengupayakan ketersediaan vaksin serta keterjangkauan harga vaksin pada 2022.
"Program vaksinasi masih menjadi fokus pemerintah pada tahun depan, melalui berbagai upaya akselerasi guna mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity," ujar Menkeu dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga vaksin antara lain dengan menjalin kerja sama baik secara bilateral maupun multilateral dan mengupayakan produksi vaksin dalam negeri melalui dukungan kerja sama dengan berbagai pihak.
Kemudian, upaya percepatan vaksinasi juga akan dilakukan melalui pelaksanaan program vaksinasi yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 maupun skema vaksinasi mandiri pada kelompok masyarakat mampu.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menuturkan target vaksinasi sebanyak 1 juta dosis per hari telah tercapai pada Juni 2021.
"Capaian tersebut diharapkan akan semakin meningkat seiring dengan upaya percepatan vaksinasi di antaranya melalui pelibatan pemda, personil TNI/Polri, dan bidan yang
dikoordinasikan oleh BKKBN," ucap Sri Mulyani.
Di sisi lain, pemerintah juga terus mendorong agar kampanye atau edukasi dan pengawasan disiplin protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas) tetap berlangsung, sehingga penyebaran kasus COVID-19 dapat dikendalikan.
Baca juga: Di DPR, Sri Mulyani ungkap potensi pencapaian pertumbuhan ekonomi 2022
Baca juga: Di DPR, Sri Mulyani ungkap dampak ganda penempatan Dana PEN bagi UMKM
Baca juga: Sri Mulyani paparkan peruntukan anggaran PEN 2022
"Program vaksinasi masih menjadi fokus pemerintah pada tahun depan, melalui berbagai upaya akselerasi guna mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity," ujar Menkeu dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga vaksin antara lain dengan menjalin kerja sama baik secara bilateral maupun multilateral dan mengupayakan produksi vaksin dalam negeri melalui dukungan kerja sama dengan berbagai pihak.
Kemudian, upaya percepatan vaksinasi juga akan dilakukan melalui pelaksanaan program vaksinasi yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 maupun skema vaksinasi mandiri pada kelompok masyarakat mampu.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menuturkan target vaksinasi sebanyak 1 juta dosis per hari telah tercapai pada Juni 2021.
"Capaian tersebut diharapkan akan semakin meningkat seiring dengan upaya percepatan vaksinasi di antaranya melalui pelibatan pemda, personil TNI/Polri, dan bidan yang
dikoordinasikan oleh BKKBN," ucap Sri Mulyani.
Di sisi lain, pemerintah juga terus mendorong agar kampanye atau edukasi dan pengawasan disiplin protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas) tetap berlangsung, sehingga penyebaran kasus COVID-19 dapat dikendalikan.
Baca juga: Di DPR, Sri Mulyani ungkap potensi pencapaian pertumbuhan ekonomi 2022
Baca juga: Di DPR, Sri Mulyani ungkap dampak ganda penempatan Dana PEN bagi UMKM
Baca juga: Sri Mulyani paparkan peruntukan anggaran PEN 2022
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: