Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pandemi COVID-19 di Ibu Kota sudah menurun yang ditandai dengan angka reproduksi efektif (Rt) di bawah satu.

"Kita sudah mulai turun di bawah satu artinya menandakan pandeminya menurun. Mudah-mudahan tren ini menurun," kata Anies Baswedan ketika meninjau vaksinasi bagi pekerja WNA di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Menurut dia, sejak lima hari terakhir angka Rt di Jakarta sudah berada di bawah satu setelah melalui intervensi pemerintah untuk mengendalikan penularan COVID-19.

Dia menambahkan pada Senin (23/8) merupakan untuk pertama kalinya penambahan kasus positif baru di Jakarta di bawah 500 kasus sejak tiga bulan terakhir.

Baca juga: Angka vaksinasi Jakarta capai 98,1 persen

Selain itu, lanjut dia, upaya pengendalian dilakukan dengan vaksinasi yang dilakukan masif dengan capaian yang sudah mencapai 104 persen untuk dosis pertama atau 9,3 juta orang dari target 8,94 juta orang

Sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 4,8 juta atau sudah 54,6 persen.

Dengan penurunan kasus COVID di Jakarta juga mendorong penurunan level dari empat menjadi level tiga untuk PPKM 24-30 Agustus 2021.

Baca juga: Kampung Tangguh Jaya di Cengkareng mampu tekan angka kasus COVID-19

"Jadi semua adalah berita baik, kerja kolektif semua orang. Yuk kita jaga sama-sama, walaupun status PPKM-nya bergeser," ucapnya.

Sebelumnya, Anies menjelaskan nilai Rt atau "effective reproduction number" merupakan nilai yang menggambarkan kecepatan dan luasan potensi penularan wabah.

Makin tinggi nilainya di atas satu, imbuh dia, maka penularan akan semakin cepat dan meluas dan jika tepat satu, maka akan melandai dengan jumlah yang konstan.

Baca juga: Vaksin COVID-19 tekan angka kematian di Jakarta

Sedangkan bila nilainya di bawah satu, artinya pandemi terkendali dan kasus COVID-19 berkurang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 23 Agustus 2021, kasus aktif (dirawat dan diisolasi) berkurang 266 orang sehingga menjadi 8.265 kasus.

Sedangkan penambahan kasus positif mencapai 485 kasus sehingga total akumulasi menjadi 846.416 kasus.

Sementara itu, penambahan kasus sembuh mencapai 731 orang sehingga total menjadi 824.958 kasus dengan persentase kesembuhan mencapai 97,5 persen.