Luhut pastikan RI produksi dua vaksin COVID tahun depan
24 Agustus 2021 12:10 WIB
Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia yang dipantau di Jakarta, Selasa (24/8/2021). ANTARA/Sugiharto Purnama
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan Indonesia akan memproduksi dua jenis vaksin COVID-19, yang akan menyuplai kebutuhan dalam negeri mulai tahun depan.
"Kami sudah dorong industri vaksin dibangun di Indonesia dan sudah ada satu yang akan produksi nanti bulan April (2022), yaitu mRNA bekerja sama dengan perusahaan Indonesia dan perusahaan dari Tiongkok," katanya dalam Raker Koordinasi Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Selasa.
Selain mRNA, lanjut Luhut, Indonesia juga akan memiliki vaksin Merah Putih yang diproyeksikan akan berproduksi pada kuartal II tahun depan.
Pemerintah bekerja sama dengan lima universitas dan dua lembaga dalam proyek pembuatan vaksin Merah Putih tersebut.
Kelima universitas itu yakni Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Univerisitas Padjajaran, dan Institut Teknologi Bandung. Sedangkan dua lembaga yang ikut terlibat adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Dari sejumlah institusi tersebut, terdapat dua pengembang yang telah masuk skala industri, yaitu Lembaga Eijkman bersama PT Bio Farma dan Unair bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
"Sekarang, kami sedang engage Merah Putih, mungkin juga akan produksi pada Mei-Juni tahun depan," ujar Luhut.
Baca juga: BPOM: EUA Vaksin Unair ditargetkan semester pertama 2022
Dilansir dari data Kementerian Kesehatan, Indonesia kini telah menyuntikkan 90 juta dosis vaksin dan menempati posisi kesembilan di dunia dalam jumlah penyuntikan vaksin.
Sepanjang Agustus ini, pemerintah menargetkan bisa menyuntikkan hingga 100 juta dosis vaksin dan mencapai angka 200 juta dosis vaksin hingga akhir 2021.
Tujuan vaksinasi COVID-19 adalah untuk tercapainya kekebalan komunitas atau herd immunity, sehingga mampu melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, sekaligus menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial serta ekonomi masyarakat.
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Baca juga: Indonesia peringkat sembilan dunia dalam penyuntikan vaksin COVID-19
Baca juga: Presiden minta penyuntikan vaksin capai lebih dari 100 juta dosis
Baca juga: Vaksin Merah Putih diharapkan bisa digunakan mulai pertengahan 2022
"Kami sudah dorong industri vaksin dibangun di Indonesia dan sudah ada satu yang akan produksi nanti bulan April (2022), yaitu mRNA bekerja sama dengan perusahaan Indonesia dan perusahaan dari Tiongkok," katanya dalam Raker Koordinasi Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Selasa.
Selain mRNA, lanjut Luhut, Indonesia juga akan memiliki vaksin Merah Putih yang diproyeksikan akan berproduksi pada kuartal II tahun depan.
Pemerintah bekerja sama dengan lima universitas dan dua lembaga dalam proyek pembuatan vaksin Merah Putih tersebut.
Kelima universitas itu yakni Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Univerisitas Padjajaran, dan Institut Teknologi Bandung. Sedangkan dua lembaga yang ikut terlibat adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Dari sejumlah institusi tersebut, terdapat dua pengembang yang telah masuk skala industri, yaitu Lembaga Eijkman bersama PT Bio Farma dan Unair bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
"Sekarang, kami sedang engage Merah Putih, mungkin juga akan produksi pada Mei-Juni tahun depan," ujar Luhut.
Baca juga: BPOM: EUA Vaksin Unair ditargetkan semester pertama 2022
Dilansir dari data Kementerian Kesehatan, Indonesia kini telah menyuntikkan 90 juta dosis vaksin dan menempati posisi kesembilan di dunia dalam jumlah penyuntikan vaksin.
Sepanjang Agustus ini, pemerintah menargetkan bisa menyuntikkan hingga 100 juta dosis vaksin dan mencapai angka 200 juta dosis vaksin hingga akhir 2021.
Tujuan vaksinasi COVID-19 adalah untuk tercapainya kekebalan komunitas atau herd immunity, sehingga mampu melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, sekaligus menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial serta ekonomi masyarakat.
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Baca juga: Indonesia peringkat sembilan dunia dalam penyuntikan vaksin COVID-19
Baca juga: Presiden minta penyuntikan vaksin capai lebih dari 100 juta dosis
Baca juga: Vaksin Merah Putih diharapkan bisa digunakan mulai pertengahan 2022
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: