Jakarta (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menempatkan 150 Kepala Keluarga (KK) ke Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah. Para transmigran ini berasal dari Yogya sebanyak 50 KK dan dari Jawa Tengah 100 KK.

Dari 503 jiwa transmigran yang ditempatkan terdapat 12 KK yang merupakan korban letusan Gunung Merapi. Mereka berasal dari Sleman dan Boyolali. Menakertrans Muhaimin Iskandar melepas langsung kebarangkatan para transmigran ke Kalimantan, Selasa petang (23/11), di Gedung Transito Pemprov Jateng, Jl Raya Tugu Semarang.

Dalam siaran persnya, Muhaimin Iskandar mengatakan, pengiriman dan penempatan warga transnigrasi ini merupakan bagian integral dari program penempatan tahun 2010.

Pada tahun ini ditargetkan 10 ribu KK ditempatkan di seluruh Indonesia. "Sebelumnya, para korban yang terkena dampak letusan Gunung Merapi itu telah mengikuti program persiapan transmigrasi. Sesuai dengan keinginan dan kesempatan yang ada, akhirnya mereka diberangkatkan lebih dahulu," tandasnya.

Dalam pelepasan itu, Bupati Kuburaya Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan hadir secara langsung dan menerima para transmigran di daerahnya. Tampak pula, Kepala Disnakertrans Jateng Siswo Laksono, Ketua Komisi A Fuad Hidayat, dan Sekretaris Komisi C Sukirman.

Pada kesempatan itu, Muhaimin menyalami satu persatu dan dialog dengan para kepala keluarga. Dia berpesan, agar para transmigran segera berinteraksi dengan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi.

"Bapak dan Ibu saya harapkan cepat mempelajari adat istiadat setempat dan budaya lokal untuk mempercepat adaptasi dan integrasi masyarakat," ujar politisi PKB ini.

Muhaimin menambahkan, pelaksanaan program transmigrasi tidak sekadar perpindahan penduduk, tetapi merupakan model pembangunan untuk membangun komunitas baru dalam rangka mendorong pertumbuhan pusat-pusat aktivitas ekonomi, sosial budaya, dan pemerintahan di daerah tranmigrasi.

"Orientasinya untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Pemerintah, ujarnya, mendorong kawasan-kawasan transmigrasi tumbuh dan berkembang menjadi sentra-sentra pangan dan perkebunan. Kawasan inilah yang telah memberikan devisa negara, penyerapan tenaga kerja, dan peluang usaha.

Disinggung mengenai korban bencana Merapi, Muhaimin juga menyampaikan bahwa dari Jawa Tengah, Khususnya Kab Boyolali, sebanyak 186 KK korban Merapi minta diberangkatkan program transmigrasi.

"Dinas setempat telah mendata dan melapor bahwa warganya berkehendak ikut dan secepatnya dikirim ke daerah tranmigrasi. Setelah melakukan berbagai persiapan program transmigrasi, para korban letusan merapi ini,akan saya prioritaskan untuk segera berangkat, maksimal awal 2011," paparnya.(*)