Garuda Batalkan Sejumlah Penerbangan
23 November 2010 21:34 WIB
Sejumlah calon penumpang maskapai Garuda Indonesia mengantri untuk cek-in, di Terminal 2F, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (22/11). (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Palembang (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Persero) membatalkan sejumlah penerbangan dengan rute Palembang-Jakarta dan sebaliknya sampai dua hari ke depan karena penerapan sistem baru.
Dengan adanya keterlambatan dan pembatalan sejumlah penerbangan itu, Garuda Indonesia meminta maaf sebesar-besarnya, kata General Manager Palembang PT Garuda Indonesia (Persero), Ryanto A Winarso di Palembang, Selasa.
Menurut dia, selama ini Garuda Indonesia menerapkan sistem untuk memonitor pergerakan pesawat, awak kabin dan sistem jadwal penerbangan secara manual.
Dalam upaya peningkatan sistem operasional penerbangan, Garuda Indonesia menerapkan sistem baru "Integrated Operational Control System" (IOCS), katanya.
IOCS itu mulai diterapkan pada Minggu (21/11) dan walaupun sudah disiapkan dan juga disimulasikan, namun dalam proses migrasi/transisi dari sistem lama ke baru masih terjadi ketidaksinkronan data/informasi khususnya menyangkut jadwal tugas para awak kabin.
Ia menyatakan, akibat ketidaksesuaian antara jadwal awak kabin dan jadwal penerbangan yang ada mengakibatkan sejumlah penerbangan pada hari ini mengalami penundaan dan beberapa di antaranya dibatalkan.
Ia menuturkan, pada posisi normal Garuda Indonesia melakukan penerbangan rute Jakarta-Palembang delapan kali per hari begitu juga sebaliknya Palembang-Jakarta.(*)
ANT/J006
Dengan adanya keterlambatan dan pembatalan sejumlah penerbangan itu, Garuda Indonesia meminta maaf sebesar-besarnya, kata General Manager Palembang PT Garuda Indonesia (Persero), Ryanto A Winarso di Palembang, Selasa.
Menurut dia, selama ini Garuda Indonesia menerapkan sistem untuk memonitor pergerakan pesawat, awak kabin dan sistem jadwal penerbangan secara manual.
Dalam upaya peningkatan sistem operasional penerbangan, Garuda Indonesia menerapkan sistem baru "Integrated Operational Control System" (IOCS), katanya.
IOCS itu mulai diterapkan pada Minggu (21/11) dan walaupun sudah disiapkan dan juga disimulasikan, namun dalam proses migrasi/transisi dari sistem lama ke baru masih terjadi ketidaksinkronan data/informasi khususnya menyangkut jadwal tugas para awak kabin.
Ia menyatakan, akibat ketidaksesuaian antara jadwal awak kabin dan jadwal penerbangan yang ada mengakibatkan sejumlah penerbangan pada hari ini mengalami penundaan dan beberapa di antaranya dibatalkan.
Ia menuturkan, pada posisi normal Garuda Indonesia melakukan penerbangan rute Jakarta-Palembang delapan kali per hari begitu juga sebaliknya Palembang-Jakarta.(*)
ANT/J006
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: