Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta mencatat kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Yogyakarta dalam sepekan terakhir mengalami penurunan rata-rata di bawah 100 per hari bahkan pada Senin (23/8) tercatat 37 kasus positif dengan 171 pasien sembuh.

“Dalam sepekan terakhir, kasus harian sudah mengalami penurunan meskipun masih dua atau tiga kali lipat dibanding rerata kasus harian pada Juni,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Heroe, rerata kasus harian COVID-19 di Kota Yogyakarta dalam sepekan terakhir sekitar 50 hingga 70 kasus, sedangkan pada Juni, rerata kasus harian sekitar 20-25 kasus per hari.

Heroe berharap, tren penurunan kasus tersebut tetap berlanjut sehingga kondisi penularan COVID-19 di Kota Yogyakarta bisa terus dikendalikan.

Baca juga: Wakil Wali Kota Yogyakarta jalani isolasi mandiri

Baca juga: Kota Yogyakarta siap jalankan ketentuan PPKM Darurat


Kebijakan PPKM yang sudah dilaksanakan sejak 3 Juli, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan kasus pada saat ini.

“Harapannya, berbagai kebijakan pembatasan-pembatasan tersebut bisa tetap dipatuhi oleh masyarakat selain optimalisasi percepatan vaksinasi di masyarakat,” katanya.

Upaya pencegahan penularan juga dilakukan dari tingkat bawah, khususnya dari tingkat RT dengan penyekatan terbatas.

“Jika di suatu RT muncul kasus positif, maka akan segera dilakukan pembatasan dan penyekatan di wilayah tersebut sehingga kasus tidak meluas,” katanya.

Penurunan kasus terkonfirmasi positif selama sepekan terakhir juga menyebabkan bed occupancy rate (BOR) mengalami penurunan baik keterisian di ruang ICU maupun perawatan di ruang isolasi rumah sakit rujukan.

“BOR di ruang ICU turun menjadi sekitar 70 persen sedangkan di ruang isolasi sekitar 40 persen,” katanya.

Begitu pula dengan tingkat keterisian sejumlah selter di Kota Yogyakarta juga mengalami penurunan. Di Kota Yogyakarta terdapat 31 selter dan saat ini hanya terisi sekitar 10 persen.

“Kapasitas total selter wilayah adalah 235 tempat tidur dan saat ini terisi 15-19 orang,” katanya.

Sedangkan Selter Tegalrejo terisi sekitar 40 persen, bahkan Selter Gemawang dalam beberapa hari tidak ada penghuninya atau hanya satu atau dua pasien saja.*

Baca juga: Balai Kota Yogyakarta percontohan protokol kesehatan perkantoran

Baca juga: Wali Kota: Warga Yogyakarta jangan bosan pakai masker