New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, mengawali pekan ini dengan catatan optimis, didukung oleh penguatan penuh sektor energi.

Sesaat bel pembukaan perdagangan pada hari Senin, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 185,86 poin, atau 0,53 persen, menjadi 35.305,94. Indeks S&P 500 naik 25,84 poin, atau 0,58 persen, menjadi 4.467,51. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 131,23 poin atau 0,89 persen menjadi 14.845,89.

Delapan dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 mengalami peningkatan pada perdagangan pagi, dengan sektor energi naik 3,5 persen, melampaui lainnya. Sedangkan sektor utilitas tergelincir 0,8 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terburuk.


Baca juga: Saham AS menguat dipimpin sektor teknologi

Investor akan memantau kegiatan penting bank sentral AS, Federal Reserve (Federal), seiring akan digelarnya simposium kebijakan ekonomi tahunan Jackson Hole akhir pekan ini.

Konferensi ini akan dipantau dengan ketat oleh para pelaku pasar karena Ketua Fed Jerome Powell menggunakan kesempatan itu untuk memberi sinyal bahwa The Fed berada di jalur yang tepat untuk mengurangi tapering-nya, program pembelian akhir tahun ini.

The Fed telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol, sambil melanjutkan program pembelian asetnya setidaknya saat ini sebesar 120 miliar dolar AS per bulan sampai "progres lebih lanjut yang substansial" pada lapangan kerja dan inflasi.


Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi karena investor mencerna risalah Fed

Risalah pertemuan kebijakan Fed Juli yang diterbitkan minggu lalu menunjukkan sebagian besar pejabat Fed setuju untuk mulai mengurangi pembelian aset tahun ini, jika ekonomi AS berjalan seperti yang mereka antisipasi.

Untuk pekan perdagangan yang berakhir 20 Agustus, Indeks Dow Jones merosot 1,1 persen, sedangkan Indeks S&P 500 dan Indeks Komposit Nasdaq masing-masing tergelincir 0,6 persen dan 0,7 persen.


Baca juga: Wall Street dibuka melemah seiring investor cerna risalah bank sentral

Baca juga: WallStreet dibuka tergelincir, menjelang risalah Federal Reserve