Gubernur: Universitas Terbuka berkontribusi tingkatkan SDM di Kaltara
23 Agustus 2021 22:35 WIB
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang saat meresmikan gedung baru Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) di Tarakan, Senin (23/8). ANTARA/HO - Dinas KISP Pemprov Kaltara.
Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang menyatakan kehadiran Universitas Terbuka (UT) telah berkontribusi terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) di provinsi itu.
“Saya bangga dan senang karena UT telah ikut berkontribusi terhadap peningkatan SDM di Kaltara,” kata Zainal Arifin Paliwang saat meresmikan gedung baru Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) di Tarakan, Senin.
Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen tinggi UT untuk turut serta mewujudkan pendidikan tinggi berkualitas bagi masyarakat Kaltara.
Baca juga: Tingkatkan SDM, Pemprov Kaltara gandeng Poltek UI
Selain peresmian gedung baru UPBJJ-UT Tarakan, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UT dengan pemerintah kabupaten/kota dalam pengembangan SDM, serta peningkatan angka partisipasi kasar perguruan tinggi di wilayah Kaltara.
“Dengan begitu, kita semakin menyadari pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat bukan hanya dari perguruan tinggi saja, tetapi juga tanggung jawab pemerintah daerah,” kata Zainal.
Gubernur juga mengapresiasi angka partisipasi perguruan tinggi di Kaltara berada pada angka 22,71. Meskipun masih berada pada urutan keempat terbawah, sudah ada perubahan yang lebih baik.
Zainal optimistis jumlah mahasiswa UT akan bertambah. Selain itu, pelaksanaan pendidikan tinggi yang berkualitas juga akan memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan di Kaltara.
Mewujudkan Provinsi Kaltara yang berubah, maju dan sejahtera, menjadi hal yang nyata bagi seluruh komponen di Kaltara.
Baca juga: Kemensos sepakati komitmen Pemprov Kaltara siapkan SDM Kesos
Baca juga: Wagub Kaltara: Wajib belajar 16 tahun persiapan generasi emas 2045
Kehadiran UPBJJ-UT di Tarakan bukan hanya letak geografisnya yang strategis, melainkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi yang berkualitas di Provinsi Kaltara.
Dari data yang diterima, UT memiliki 5.000 mahasiswa aktif di lima kabupaten/kota yang menjangkau wilayah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal).
“Saya bangga dan senang karena UT telah ikut berkontribusi terhadap peningkatan SDM di Kaltara,” kata Zainal Arifin Paliwang saat meresmikan gedung baru Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) di Tarakan, Senin.
Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen tinggi UT untuk turut serta mewujudkan pendidikan tinggi berkualitas bagi masyarakat Kaltara.
Baca juga: Tingkatkan SDM, Pemprov Kaltara gandeng Poltek UI
Selain peresmian gedung baru UPBJJ-UT Tarakan, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UT dengan pemerintah kabupaten/kota dalam pengembangan SDM, serta peningkatan angka partisipasi kasar perguruan tinggi di wilayah Kaltara.
“Dengan begitu, kita semakin menyadari pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat bukan hanya dari perguruan tinggi saja, tetapi juga tanggung jawab pemerintah daerah,” kata Zainal.
Gubernur juga mengapresiasi angka partisipasi perguruan tinggi di Kaltara berada pada angka 22,71. Meskipun masih berada pada urutan keempat terbawah, sudah ada perubahan yang lebih baik.
Zainal optimistis jumlah mahasiswa UT akan bertambah. Selain itu, pelaksanaan pendidikan tinggi yang berkualitas juga akan memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan di Kaltara.
Mewujudkan Provinsi Kaltara yang berubah, maju dan sejahtera, menjadi hal yang nyata bagi seluruh komponen di Kaltara.
Baca juga: Kemensos sepakati komitmen Pemprov Kaltara siapkan SDM Kesos
Baca juga: Wagub Kaltara: Wajib belajar 16 tahun persiapan generasi emas 2045
Kehadiran UPBJJ-UT di Tarakan bukan hanya letak geografisnya yang strategis, melainkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi yang berkualitas di Provinsi Kaltara.
Dari data yang diterima, UT memiliki 5.000 mahasiswa aktif di lima kabupaten/kota yang menjangkau wilayah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal).
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: