Beijing (ANTARA News) - China pada hari Selasa menyatakan prihatin atas baku tembak antara Korea Utara dan Korea Selatan. China menyerukan kedua pihak untuk berusaha menuju ke arah stabilitas dan perdamaian di semenanjung Korea.
"Kami telah mencatat laporan yang relevan dan kami menyatakan keprihatinan atas situasi itu, "kata juru bicara kementerian luar negeri Hong Lei wartawan.
"Kami berharap pihak-pihak terkait berbuat lebih banyak untuk memberikan kontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea," tegasnya.
Korea Selatan sebelumnya menyatakan "sangat cemas" atas pengungkapan Korea Utara tentang kegiatan nuklir terbarunya ketika ketua utusan nuklir Seoul mengunjungi China pekan ini, kata seorang juru bicara kementerian luar negeri, Selasa.
Utusan Seoul Wi Sung-Lac "menyatakan sangat cemas atas pengungkapan baru-baru ini kegiatan pengayaan uranium dan fssilitas reaktor nuklir di Yongbyon," kata juru bicara itu kepada AFP.
Wi dan sejawatnya dari China Wu Dawei, yang bertemu di Beijing membicarakan kemungkinan tanggapan-tanggapan dan berjanji untuk berusaha lebih keras bagi dimulainya kembali perundingan enam negara yang lama mengalami jalan buntu itu, katanya.
Pernyataan Korea Utara (Korut) kepada para pakar nuklir Amerika Serikat yang mengunjungi negara itu tentang kegiatan program pengayaan uranium itu telah menimbulkan kecemasan di Amerika Serikat, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.
Seorang utusan penting Amerika Serikat, Stephen Bosworth Selasa bertolak ke China untuk meminta dukungan Beijing mendesak Korea Utara menghentikan program nuklirnya, setelah Pyongyang mengungkapkan telah membangun sebuah fasilitas pengayaan uranium yang telah beroperasi.
Bosworth, wakil khusus AS untuk kebijakan Korea Utara juga mengemukakan kepada wartawan di Tokyo bahwa Washington telah menghubungi Rusia untuk menekan lebih jauh terhadap Korut.
(/H-AK/A038)
China Prihatin Pemboman di Semenanjung Korea
23 November 2010 14:24 WIB
(Istimewa)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: