Kuala Kurun (ANTARA) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dilanda banjir akibat luapan air sungai menyusul meningkatnya curah hujan di daerah itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Mas Champili di Kuala Kurun, Senin, mengatakan dirinya mendapat laporan bahwa banjir terjadi di sejumlah kecamatan yaitu Kecamatan Miri Manasa, Damang Batu dan Kahayan Hulu Utara.

“Banjir terjadi di Kelurahan Tumbang Napoi Kecamatan Miri Manasa, kemudian di Kelurahan Tumbang Marikoi, Desa Tumbang Mahuroi, Desa Karetau Sarian Kecamatan Damang Batu,” ucap dia.

Baca juga: 1.000 lebih rumah di Gunung Mas terendam banjir

Selanjutnya, banjir juga dilaporkan terjadi di Desa Tumbang Hamputung dan Dandang di Kecamatan Kahayan Hulu Utara. Namun dia mengaku belum mendapat laporan rinci terkait kondisi banjir secara keseluruhan yang terjadi di daerah itu.

Dia menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa/kelurahan setempat. Laporan tersebut nantinya menjadi bahan bagi BPBD untuk mengambil keputusan menyikapi kondisi tersebut.

Baca juga: Banjir bandang di pedalaman Gunung Mas Kalteng telan korban jiwa

Sementara itu, Anggota DPRD Gunung Mas Polie L Mihing mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan karena hujan masih terjadi. Dikhawatirkan banjir semakin parah dan merendam rumah sehingga mengharuskan warga mengungsi demi keselamatan.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu ini juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan perjalanan, baik lewat darat maupun sungai.

Baca juga: Pemkab Gumas daftarkan rumah adat Dayak sebagai objek cagar budaya

Masyarakat, sambung dia, hendaknya juga mematikan aliran listrik apabila ada genangan air serta mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, guna menghindari terjadinya korsleting.

Dia meminta BPBD Kabupaten Gunung Mas agar segera menginstruksikan petugas yang ada di desa agar memantau wilayah di lingkungan sekitar, supaya BPBD segera mengambil tindakan yang bisa dilakukan.

“Pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan juga harus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dalam hal ini BPBD, supaya BPBD bisa mengambil berbagai langkah yang diperlukan,” demikian Polie.

Baca juga: Perusahaan swasta akan perbaiki 74 titik jalan rusak di Gunung Mas