Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pihaknya berjanji untuk terus melakukan pengembangan di Kepri, seperti pariwisata halal dan pembukaan Bintan dalam travel bubble atau gelembung perjalanan.
"Kami janji dengan gubernur, akan lakukan pengembangan-pengembangan, mulai pariwisata halal, pembukaan Bintan kembali dalam travel bubble yang terus kita ciptakan percepatannya," kata Sandiaga dalam pembukaan Gebyar Melayu Pesisir yang digelar BI Kepri secara virtual, Senin.
Sebagai informasi, travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan. Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Travel Bubble? Ini Penjelasan Lengkapnya", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2020/06/17/071500827/apa-itu-travel-bubble-ini-penjelasan-lengkapnya?page=all.
Penulis : Nabilla Ramadhian
Editor : Kahfi Dirga Cahya
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Sandiaga mengatakan pihaknya juga akan terus mendorong pengembangan UMKM di Kepri yang akan disinergikan dengan berbagai program Kemenparekraf seperti bangga buatan Indonesia dan gerakan bangga berwisata di Indonesia.
Ia menilai, terdapat semangat baru dalam pengembangan UMKM di Kepri menuju pasar global.
Menteri menyebutkan, Gebyar Melayu Pesisir yang digelar BI Kepri mampu mendorong UMKM sebagai kekuatan baru dan simbol pengembangan ekonomi nasional.
"Saya melihat kebangkitan ekonomi kita akan dimotori UMKM," kata dia.
Dalam kegiatan itu, dua perwakilan pelaku usaha Bintan dan Batam menandatangani deklarasi kesiapan destinasi pariwisata menyambut travel bubble, yaitu ketua Asosiasi Nongsa Sensation Andi Fong dan GM Bintan Resort Cakrawala Group Abdul Wahab.
Kepala Perwakilan BI Kepri Musni Hardi K Atmaja menyatakan pihaknya sengaja memasukkan deklarasi kesiapan destinasi wisata sebagai bagian dari Gebyar Melayu Pesisir sebagai bentuk dorongan dalam menyambut kebijakan travel bubble.
"Keduanya pilot project ekosistem CHSE," kata dia.
Baca juga: Singapura sambut rencana pembukaan kawasan wisata Lagoi dan Nongsa
Baca juga: Bintan mulai vaksinasi pekerja wisata jelang pintu masuk wisman dibuka
Baca juga: Menparekraf jadikan desa wisata di Bintan sebagai percontohan