"Pandemi seharusnya tidak menjadi kendala untuk turun ke bawah. Harus tetap di arrange untuk turun ke bawah dengan mematuhi protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan, pake masker dan menjaga jarak," ucap Megawati saat memberikan pengarahan tertutup usai meresmikan 10 gedung kantor partai baru yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia secara daring, Senin.
Megawati mengatakan dirinya saja masih ingin keliling Nusantara tapi karena masih dalam suasana pandemi hal itu tak bisa terlaksana.
"Saya sudah pengen sekali turun, bertemu dengan anak-anak saya. Tetapi saya masih di lockdown," kata Megawati.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri meresmikan Kantor PDIP Surabaya
"Saya ingin menerima laporan misalnya saya sudah turun ke daerah pemilihan, bu. Dan itu dilakukan sendiri. Tidak pake joki. Kalian harus mau melakukan itu selama masih ingin di partai ini. Turun ke bawah. Jadi orang partai itu memang capek," pinta Presiden Kelima RI ini.
Dalam kesempatan itu, Megawati menguji peserta zoom dengan menanyakan siapa yang memegang buku kecil AD/ART Partai.
"Saya minta angkat tangan siapa yang punya buku ini. Kalian harus baca buku ini. Bagaimana mau menjadi pemimpin kalau buku ini tidak dibaca. Pemimpin itu harus berpengetahuan," ujar Megawati.
Berulang kali, dalam pengarahannya, Megawati meminta agar Tiga Pilar PDIP khususnya kader yang sedang duduk di eksekutif atau legislatif untuk tidak melupakan rakyat dan harus mengikuti aturan dan arahan Partai.
"Anak buah saya tidak boleh lupa sama rakyat," tegasnya.
Dia juga menegaskan perjuangan Partai harus dilandasi dengan spirit beretika dan bermoral.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan inti sari pengarahan Megawati mengingatkan semua kader PDIP diingatkan sebagai partai pelopor dan taat pada AD/ART dan instruksi Ketua Umum.
"Kader diminta untuk turun ke bawah. Sebab tidak cukup hanya kuat secara ideologi, memiliki manajemen tetapi juga harus mengakar kuat ke bawah," ucap Hasto.
Hasto juga menegaskan bagaimana Sekolah Partai sebagai kultur intelektual Partai dimana seluruh kader Partai tidak hanya diajarkan ideologi Pancasila, sejarah perjuangan bangsa dan keseluruhan ide-pemikiran, cita-cita dan gagasan Bung Karno.
"Kader Partai juga diajarkan pengetahuan tentang geopolitik dan analisis sosial sebagai bekal turun ke bawah," tutur Hasto.
Baca juga: Megawati tegaskan kantor partai tidak boleh jadi milik pribadi
Baca juga: Hasto ajak rakyat Indonesia bangun kemandirian sektor kesehatan