Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyampaikan apresiasi terhadap pementasan seni teater "Mahabharata" di Tokyo, terutama kepada tiga pemain asal Indonesia.

"Sangat membanggakan melihat penampilan mereka yang membawa nama harum Indonesia lewat lakon Mahabharata yang disutradarai orang Jepang," kata Heri setelah menonton pertunjukan itu.

Pementasan teater tersebut diselenggarakan oleh Badan Urusan Kebudayaan Pemerintah Jepang dan Tokyo 2020 Nippon Festival, sebuah festival budaya yang digelar oleh Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Minggu.

Melalui rilis pers KBRI Tokyo yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Kamis, Heri menyampaikan harapannya bahwa di masa mendatang, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bisa lebih banyak berkolaborasi dengan Jepang dalam kegiatan kesenian.

Dalam pementasan yang disutradarai oleh Hiroshi Koike itu, turut tampil tiga pemain teater asal Indonesia, yaitu Suryo Purnomo, Hermawan Sinung Nugroho dan Danang Pamungkas.

Selain ketiga pemain asal Indonesia, pementasan yang dikemas dalam gaya teater modern itu juga menampilkan pemain asal Jepang, Malaysia dan Thailand dengan menggunakan beragam bahasa, seperti Jepang, Mandarin, Thailand dan Indonesia.

Sutradara Hiroshi menggabungkan banyak versi cerita "Mahabharata" yang ada di sejumlah negara di Asia.

Dia juga memasukkan elemen seni tradisional dan modern Asia untuk memperkaya pertunjukan.

Musik latarnya memadukan secara harmonis musik tradisional dan modern, dari musik Okinawa dan elemen musik Noh yang dipadu dengan musik etnik seperti musik gamelan Jawa, Bali, dan India hingga musik rap dan rock.

Pementasan itu juga diperkuat dengan penataan cahaya dan visual latar panggung yang menarik.

Hiroshi berhasil menyatukan para pemain yang memiliki latar belakang beragam dalam seni pertunjukan klasik dan tradisional Asia.

Penampil dari Indonesia, Thailand, Malaysia dan Jepang mewakili latar belakang mereka dalam unsur tari Jawa, Bali, Thai Utara, kontemporer, balet, teater Noh, Kyogen dan Kumiodori dari Okinawa.

Pementasan teater "Mahabharata" yang dibagi ke dalam dua babak itu digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan berlangsung pada 20-23 Agustus di auditorium utama Nakano Zero, Tokyo.

Baca juga: KBRI Tokyo siap bantu atlet Indonesia di Paralimpiade
Baca juga: KBRI Tokyo sambut atlet para-bulu tangkis dan para-powerlifting