Jakarta (ANTARA) - Psikolog Prita Yulia Maharani, M.Psi., Psikolog, dari aplikasi Riliv mengatakan berpikir berlebihan alias overthinking bisa memberikan efek yang tidak baik.

Sayangnya, banyak orang yang suka overthinking tidak menyadari kalau overthinking merupakan kebiasaan yang kurang baik.

"Banyak orang menganggap kalau overthinking merupakan kebiasaan baik yang bertujuan untuk berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Padahal, terlalu sering berpikir berlebihan terutama untuk hal sepele bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan dan lama-kelamaan akan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti jadi sulit tidur karena terus kepikiran," kata Prita dalam keterangannya pada Senin.

Jika Anda merasa pikiran terlalu penuh dan hati tidak tenang karena terus-menerus overthinking, berikut empat cara yang bisa Anda coba untuk mengatasinya:

1. Berjalan kaki
Tahukah Anda kalau berjalan kaki selama 10 menit bisa membuat pikiran dan hati menjadi lebih tenang?

Saat Anda berjalan kaki, Anda akan fokus pada proses berjalan kaki, menghirup dan mengeluarkan napas yang Anda lakukan, suara alam, dan pemandangan yang Anda lihat. Pikiran-pikiran buruk pun beralih menjadi fokus sensasi alam yang ada di sekitar Anda.

2. Melakukan meditasi
Melakukan meditasi juga terbukti membuat hati dan pikiran menjadi lebih tenang. Terdapat banyak jenis meditasi yang bisa Anda coba, namun yang paling mudah dilakukan adalah meditasi pernapasan.

Ada banyak meditasi online yang bisa Anda lakukan di rumah seperti aplikasi Riliv.

Baca juga: Pembelajaan adaptif solusi atasi "learning gap"

3. Mendengarkan musik
Mendengarkan musik yang santai, tenang, atau mendengarkan suara alam juga bisa membantu Anda merasa lebih tenang.

Silahkan pilih jenis musik yang sesuai dengan selera Anda. Jangan mendengarkan musik yang galau atau mengandung unsur lirik yang sedih yang bisa membuat Anda semakin kepikiran.

4. Membaca buku
Membaca buku juga bisa membantu menenangkan hati dan pikiran Anda. Namun, Anda perlu memperhatikan jenis bacaan yang akan dibaca. Kalau Anda memilih membaca berita atau informasi yang cukup “berat” hingga membuat Anda berpikir secara mendalam dan bisa memicu perasaan cemas dan sedih, maka membaca malah membuat Anda semakin overthinking.

Pilihlah bahan bacaan yang ringan dan menyenangkan seperti membaca komik, novel, dan buku bacaan lain yang sesuai selera Anda.

Baca juga: Riset ungkap pelajaran berharga dari pandemi

Baca juga: Orang yang tidak percaya COVID-19 punya kecenderungan kurang kritis

Baca juga: Orang tua bisa ajarkan anak keberagaman lewat perayaan HUT RI di rumah