Penyerang pos pemeriksaan Libya bunuh diri
23 Agustus 2021 07:45 WIB
Arsip - Pejuang anti-Gaddafi melakukan ibadah sholat berjamaah di pos pemeriksaan dekat kota Abu Grein, sekitar 160km sebelah barat Sirte, salah satu benteng pertahanan Gaddafi yang terakhir, Senin (12/9). (FOTO ANTARA/REUTERS/Goran Toma)
Benghazi (ANTARA) - Pelaku bom bunuh diri yang menyerang pos pemeriksaan di Kota Zella, Libya pada Minggu (22/8), membunuh dirinya sendiri tanpa menimbulkan korban lain.
Insiden itu disampaikan oleh juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai daerah tersebut.
Libya menghadapi kekacauan dan kekerasan selama satu dekade sejak pemberontakan yang dipimpin oleh NATO pada 2011 untuk menggulingkan Muammar Gaddafi. Namun, hanya terdapat serangan sporadis dari kelompok milisi dalam beberapa tahun belakangan, mayoritas di daerah gurun pedalaman.
Zella merupakan kota oasis kecil di gurun selatan Sirte yang berada di dekat ladang minyak dengan nama yang sama.
Juru bicara LNA Ahmed Mismari menyebutkan bahwa serangan-serangan itu memiliki karakteristik kelompok ISIS.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ledakan tewaskan dua orang di pos pemeriksaan Libya selatan
Baca juga: Faksi-faksi militer Libya mulai berunding di Jenewa
Baca juga: Italia katakan intervensi militer "tak dapat jadi solusi" di Libya
Insiden itu disampaikan oleh juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai daerah tersebut.
Libya menghadapi kekacauan dan kekerasan selama satu dekade sejak pemberontakan yang dipimpin oleh NATO pada 2011 untuk menggulingkan Muammar Gaddafi. Namun, hanya terdapat serangan sporadis dari kelompok milisi dalam beberapa tahun belakangan, mayoritas di daerah gurun pedalaman.
Zella merupakan kota oasis kecil di gurun selatan Sirte yang berada di dekat ladang minyak dengan nama yang sama.
Juru bicara LNA Ahmed Mismari menyebutkan bahwa serangan-serangan itu memiliki karakteristik kelompok ISIS.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ledakan tewaskan dua orang di pos pemeriksaan Libya selatan
Baca juga: Faksi-faksi militer Libya mulai berunding di Jenewa
Baca juga: Italia katakan intervensi militer "tak dapat jadi solusi" di Libya
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: