Tinju
Ugas bidik duel penyatuan sabuk juara dunia setelah kalahkan Pacquiao
22 Agustus 2021 15:07 WIB
Petinju Manny Pacquiao (kiri) menerima pukulan dari petinju Yordenis Ugas dalam duel perebutan sabuk juara WBA Super kelas welter di T Mobile Arena, Las Vegas, AS, Minggu (21/8/2021). Ugas meraih kemenangan angka dengan skor 115-113, 116-112 dan 116-112 dan berhasil mempertahankan gelar juara WBA. ANTARA FOTO/REUTERS/Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports/foc.
Jakarta (ANTARA) - Petinju Kuba Yordenis Ugas mengatakan tujuan selanjutnya adalah duel penyatuan sabuk juara dunia kelas welter (66,6kg) setelah menang mutlak atas Manny Pacquiao di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu atau Minggu siang WIB.
"Sekarang rencananya adalah menyatukan gelar. Semua orang bilang dia juara, sekarang mereka tahu siapa juara sebenarnya," kata Ugas yang mempertahankan gelar kelas welter WBA setelah mengalahkan Pacquiao seperti dilansir Reuters.
Hadir menggantikan Errol Spence Jr yang batal tanding karena cedera mata kiri, Ugas tampil mengesankan dan juri memberikan kemenangan angka mutlak 115-113, 116-112, 116-112.
Kemenangan atas Pacquiao diprediksi membuat Ugas menjadi buruan petinju terbaik kelas welter lainnya. Terlebih saat ini, dia menggenggam titel juara super WBA.
Baca juga: Pacquiao gagal rebut gelar welter WBA Super seusai dikalahkan Ugas
Dari empat gelar yang ada, Errol Spence Jr adalah pemilik dua di antaranya yakni IBF dan WBC. Sementara Terence Crawford memegang titel WBO.
Belum diketahui, siapa yang akan menjadi lawan Ugas berikutnya. Namun dengan menyandang titel, Ugas tak akan kesulitan untuk mencari lawan.
Adapun kemenangan atas Pacquiao membuat Ugas secara keseluruhan mengantongi rekor 27 (12KO) kemenangan dan empat kalah.
Sementara bagi Pacquiao yang saat ini berusia 42 tahun, kekalahan ini membuatnya gagal untuk kembali menyandang titel juara dunia di pengujung kariernya sebagai petinju profesional.
Selain itu juga membuat daftar kekalahannya bertambah menjadi delapan sepanjang karier profesional. Selebihnya, Pacquiao mengantongi 62 (39KO) kemenangan dan dua kali hasil imbang.
Baca juga: Pacquiao batal duel dengan Spence Jr yang alami cedera mata
Baca juga: Alvarez konfirmasi duel versus Caleb Plant pada November
"Sekarang rencananya adalah menyatukan gelar. Semua orang bilang dia juara, sekarang mereka tahu siapa juara sebenarnya," kata Ugas yang mempertahankan gelar kelas welter WBA setelah mengalahkan Pacquiao seperti dilansir Reuters.
Hadir menggantikan Errol Spence Jr yang batal tanding karena cedera mata kiri, Ugas tampil mengesankan dan juri memberikan kemenangan angka mutlak 115-113, 116-112, 116-112.
Kemenangan atas Pacquiao diprediksi membuat Ugas menjadi buruan petinju terbaik kelas welter lainnya. Terlebih saat ini, dia menggenggam titel juara super WBA.
Baca juga: Pacquiao gagal rebut gelar welter WBA Super seusai dikalahkan Ugas
Dari empat gelar yang ada, Errol Spence Jr adalah pemilik dua di antaranya yakni IBF dan WBC. Sementara Terence Crawford memegang titel WBO.
Belum diketahui, siapa yang akan menjadi lawan Ugas berikutnya. Namun dengan menyandang titel, Ugas tak akan kesulitan untuk mencari lawan.
Adapun kemenangan atas Pacquiao membuat Ugas secara keseluruhan mengantongi rekor 27 (12KO) kemenangan dan empat kalah.
Sementara bagi Pacquiao yang saat ini berusia 42 tahun, kekalahan ini membuatnya gagal untuk kembali menyandang titel juara dunia di pengujung kariernya sebagai petinju profesional.
Selain itu juga membuat daftar kekalahannya bertambah menjadi delapan sepanjang karier profesional. Selebihnya, Pacquiao mengantongi 62 (39KO) kemenangan dan dua kali hasil imbang.
Baca juga: Pacquiao batal duel dengan Spence Jr yang alami cedera mata
Baca juga: Alvarez konfirmasi duel versus Caleb Plant pada November
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: