Posko Saling Jaga di Surabaya ditutup menyusul warga isoman menurun
22 Agustus 2021 11:20 WIB
Arsip foto - Seorang warga yang menjalani isolasi mandiri di Kota Surabaya, Selasa (13/7/2021), mendapatkan bantuan makanan dari Posko Saling Jaga Surabaya. ANTARA/HO-Posko Saling Jaga Surabaya.
Surabaya (ANTARA) - Posko Saling Jaga yang selama ini memberikan bantuan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah ditutup menyusul jumlah warga isoman di Kota Surabaya beberapa hari terakhir ini terus menurun.
Perwakilan GusDurian Peduli Yuska Harimurti di Surabaya, Minggu, mengatakan, Minggu ini tepat hari ke-40 Posko Saling Jaga berkegiatan dari Jl. Mawar Surabaya untuk membantu penanganan dampak pendemi COVID-19 di Kota Surabaya.
"Dan hari ini pula kami putuskan untuk menutup program bantu warga isoman yang kini hanya menyelesaikan beberapa orang saja, tidak ada pendaftaran baru," katanya.
Baca juga: Golkar Surabaya siap jadi orang tua asuh anak terdampak COVID-19
Selama 14 hari berkegiatan, Posko Saling Jaga membagikan sekitar 6.976 paket makanan dan sembako kepada warga di seluruh wilayah di Kota Surabaya.
Menurut dia, dengan berkurangnya jumlah warga isoman tersebut menunjukkan bahwa kondisi pandemi COVID-19 di Surabaya sudah berangsur membaik. "Jika dilihat indikasi rumah sakit mulai longgar, shelter isolasi mandiri juga kosong," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, program isoman selesai karena tinggal beberapa orang saja. Meski demikian, lanjut dia, posko tetap buka dengan berganti program sembako untuk warga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Baca juga: Tiga pasar tradisonal Surabaya vaksinasi pedagang daftar tunggu
Menurutnya, bantuan sembako dan kebutuhan sehari hari pasti juga menjadi masalah utama mereka saat ini. "Minggu pagi ini, kami membagi 100 paket beras untuk warga sekitar posko," katanya
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam aksi sosial di tengah pandemi ini.
Adapun pihak-pihak yang terlibat meliputi Arek JogoBoyo, Buddhist Education Centre Surabaya,
GEMA Indonesia, Good Morning Humanity, GUSDURian Surabaya, IRun (Indonesia Run Community), KIPAS (Perth-Australia), KPPI Surabaya, Ksatria Airlangga, Longevitology Surabaya, Metta School, Perhimpunan INTI Jawa Timur.
Baca juga: TNI AL operasikan rumah oksigen di Surabaya
Selain itu, Perhimpunan Umat Tao Indonesia, Perkumpulan Marga Huang Jawa Timur, Roemah Bhinneka, RS. Ortopedi & Traumatology Surabaya, Sisters of Charity, Yayasan Bersama Indonesia Sehat, Yayasan Harapan Tama, Yayasan KhayMing.
Donatur lainnya, Metta Canteen, Dapoer Mawar, Roti Granada, Krupuk Finna, Super Liteblok Industry, Garuda Food, Toko plastik dan kertas Pak Inul.
Baca juga: Gedung ACC Unair dijadikan sentra vaksinasi di Surabaya
Perwakilan GusDurian Peduli Yuska Harimurti di Surabaya, Minggu, mengatakan, Minggu ini tepat hari ke-40 Posko Saling Jaga berkegiatan dari Jl. Mawar Surabaya untuk membantu penanganan dampak pendemi COVID-19 di Kota Surabaya.
"Dan hari ini pula kami putuskan untuk menutup program bantu warga isoman yang kini hanya menyelesaikan beberapa orang saja, tidak ada pendaftaran baru," katanya.
Baca juga: Golkar Surabaya siap jadi orang tua asuh anak terdampak COVID-19
Selama 14 hari berkegiatan, Posko Saling Jaga membagikan sekitar 6.976 paket makanan dan sembako kepada warga di seluruh wilayah di Kota Surabaya.
Menurut dia, dengan berkurangnya jumlah warga isoman tersebut menunjukkan bahwa kondisi pandemi COVID-19 di Surabaya sudah berangsur membaik. "Jika dilihat indikasi rumah sakit mulai longgar, shelter isolasi mandiri juga kosong," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, program isoman selesai karena tinggal beberapa orang saja. Meski demikian, lanjut dia, posko tetap buka dengan berganti program sembako untuk warga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Baca juga: Tiga pasar tradisonal Surabaya vaksinasi pedagang daftar tunggu
Menurutnya, bantuan sembako dan kebutuhan sehari hari pasti juga menjadi masalah utama mereka saat ini. "Minggu pagi ini, kami membagi 100 paket beras untuk warga sekitar posko," katanya
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam aksi sosial di tengah pandemi ini.
Adapun pihak-pihak yang terlibat meliputi Arek JogoBoyo, Buddhist Education Centre Surabaya,
GEMA Indonesia, Good Morning Humanity, GUSDURian Surabaya, IRun (Indonesia Run Community), KIPAS (Perth-Australia), KPPI Surabaya, Ksatria Airlangga, Longevitology Surabaya, Metta School, Perhimpunan INTI Jawa Timur.
Baca juga: TNI AL operasikan rumah oksigen di Surabaya
Selain itu, Perhimpunan Umat Tao Indonesia, Perkumpulan Marga Huang Jawa Timur, Roemah Bhinneka, RS. Ortopedi & Traumatology Surabaya, Sisters of Charity, Yayasan Bersama Indonesia Sehat, Yayasan Harapan Tama, Yayasan KhayMing.
Donatur lainnya, Metta Canteen, Dapoer Mawar, Roti Granada, Krupuk Finna, Super Liteblok Industry, Garuda Food, Toko plastik dan kertas Pak Inul.
Baca juga: Gedung ACC Unair dijadikan sentra vaksinasi di Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: