Karawang (ANTARA News) - Seorang tenaga kerja wanita asal Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kastem bin Rustam, dikabarkan mengalami gangguan mental setelah mendapat penyiksaan dari majikannya di Abu Dhabi, Arab Saudi.

"Kastem mengalami gangguan mental karena selalu mendapat siksaan dari majikannya. Kabar itu diketahui setelah temannya Kastem yang juga menjadi TKW di tempat yang sama, Sunari, pulang ke Karawang," kata Koordinator Camp Migrant Karawang, Boby Anwar Maarif di Karawang, Sabtu.

Dikatakannya, sesuai dengan informasi yang disampaikan Sunari, Kastem hampir setiap hari mendapat penyiksaan dari majikan perempuan, Kahtun Abdulaah Mohamad Alidi, di Sarjah, Abu Dhabi, Arab Saudi. sehingga mengalami luka cukup serius hingga akhirnya mengalami gangguan mental.

Menurut dia, selama di Arab Saudi, Sunari bekerja di rumah anak majikan Kastem. Sunari pulang ke Karawang, setelah berhasil kabur dari rumah majikannya dan mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat. Dari KBRI, Sunari kemudian dipulangkan hingga sampai ke Karawang.

"Kastem setiap hari disiksa majikannya. Mulai dari kepala sampai tubuhnya dipukul dengan benda tumpul, sampai sekujur badannya penuh luka," kata Bobby.

Kastem berangkat ke Arab Saudi menjadi TKW melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Java Indo Corpoda di Jakarta Timur pada 31 November 2008. Sejak dua tahun terakhir, keluarga Kastem di Karawang nsulit berkomunikasi kepada Kastem di Arab Saudi.

"Pertama-tama menjadi TKW di Arab Saudi, Kastem memang bisa dihubungi. Lama kelamaan, keluarga sulit berkomunikasi kepada Kastem. Telepon rumah majikan Kastem memang bisa dihubungi, tetapi tidak pernah ditanggapi. Jadi, sudah hampir dua tahun keluarga tidak bisa berkomunikasi kepada Kastem," katanya.

Rencananya, pada Senin (22/11) Bobby bersama keluarga Kastem akan mendatangi DPR RI, dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia serta akan mendatangi PJTKI yang memberangkatkan Kastem, untuk meminta agar Kastem segera dipulangkan.
(ANT/A024)