Australia catat rekor COVID-19 saat polisi blokir aksi protes Sydney
21 Agustus 2021 13:02 WIB
Polisi melakukan patroli di Central Station, Sydney, Australia, Jumat (20/8/2021). Sydney memperpanjang masa lockdown hingga akhir September untuk menekan penularan COVID-19 terutama varian Delta. ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/foc.
Sydney (ANTARA) - Polisi Australia berpatroli di jalan-jalan dan memblokade angkutan menuju pusat Kota Sydney pada Sabtu untuk mencegah aksi protes anti-penguncian yang terencana setelah negara tersebut melaporkan rekor tinggi jumlah harian kasus baru COVID-19.
Pejabat melaporkan total 886 kasus di negara bagian New South Wales dan Victoria, dengan kasus terbanyak terjadi di Sydney yang merupakan pusat wabah varian Delta.
Dengan negara bagian dan teritori lainnya juga masih melaporkan jumlah harian, infeksi baru telah melampaui angka tertinggi harian sebelumnya selama pandemi, dengan 754 kasus pada Kamis.
“Kami tengah berada di situasi yang sangat serius di sini di New South Wales,” kata Menteri Kesehatan Brad Hazzard.
“Tidak ada waktu untuk bersikap egois, ini waktunya untuk memikirkan masyarakat lebih luas lagi dan keluarga Anda,” tambahnya.
Sydney, kota dengan lebih dari lima juta penduduk, telah dikunci ketat selama berminggu-minggu hingga saat ini, sejauh ini dinilai gagal dalam menanggulangi wabah yang sudah menyebar sepanjang perbatasan internal dan sejauh batas dengan negara tetangga, Selandia Baru.
Baca juga: Cegah varian Delta, NSW Australia perluas lockdown
Baca juga: COVID memburuk, Sydney naikkan denda lockdown
Pejabat New South Wales melaporkan tiga orang meninggal dunia dan 516 lainnya dirawat rumah sakit pada Sabtu. Dari total 85 orang dalam perawatan intensif, 76 di antaranya belum divaksinasi, menurut keterangan pejabat tersebut.
Setidaknya 96 orang aktif di komunitas selama periode infeksi mereka dan ditemukan sejumlah pelanggaran perintah kesehatan masyarakat yang seluruhnya memperlambat upaya untuk mengurangi wabah.
Lebih dari 1,500 personel kepolisian dikerahkan di sejumlah jalan di Sydney pada Sabtu, kereta api diperintahkan untuk melewatkan stasiun-stasiun besar dan jasa berbagi tumpangan dilarang di pusat kota setelah polisi berupaya untuk mencegah aksi protes anti-penguncian yang tidak resmi.
Media Australia melaporkan protes yang sama juga direncanakan di Melbourne di mana Pemimpin Victoria Daniel Andrews pada Sabtu memperluas penguncian di kota itu ke seluruh negara bagian setelah ia melaporkan 61 kasus lokal baru.
Sedikitnya 39 kasus baru di Victoria ditemukan aktif dan menular di masyarakat yang memunculkan kekhawatiran atas kemampuan pejabat untuk mengendalikan wabah tersebut. Sebanyak 18 orang dilarikan ke rumah sakit, delapan dalam perawatan intensif dan enam lainnya menggunakan ventilator.
Angka kasus COVID-19 di Australia secara umum masih rendah dibandingkan dengan negara maju lainnya, hanya dengan 43.000 kasus dan 978 kematian, tetapi wabah terbaru mencatatkan lonjakan kasus yang signifikan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Australia amankan lagi satu juta dosis vaksin Pfizer dari Polandia
Baca juga: Negara bagian Victoria Australia laporkan 25 kasus lokal baru COVID
Pejabat melaporkan total 886 kasus di negara bagian New South Wales dan Victoria, dengan kasus terbanyak terjadi di Sydney yang merupakan pusat wabah varian Delta.
Dengan negara bagian dan teritori lainnya juga masih melaporkan jumlah harian, infeksi baru telah melampaui angka tertinggi harian sebelumnya selama pandemi, dengan 754 kasus pada Kamis.
“Kami tengah berada di situasi yang sangat serius di sini di New South Wales,” kata Menteri Kesehatan Brad Hazzard.
“Tidak ada waktu untuk bersikap egois, ini waktunya untuk memikirkan masyarakat lebih luas lagi dan keluarga Anda,” tambahnya.
Sydney, kota dengan lebih dari lima juta penduduk, telah dikunci ketat selama berminggu-minggu hingga saat ini, sejauh ini dinilai gagal dalam menanggulangi wabah yang sudah menyebar sepanjang perbatasan internal dan sejauh batas dengan negara tetangga, Selandia Baru.
Baca juga: Cegah varian Delta, NSW Australia perluas lockdown
Baca juga: COVID memburuk, Sydney naikkan denda lockdown
Pejabat New South Wales melaporkan tiga orang meninggal dunia dan 516 lainnya dirawat rumah sakit pada Sabtu. Dari total 85 orang dalam perawatan intensif, 76 di antaranya belum divaksinasi, menurut keterangan pejabat tersebut.
Setidaknya 96 orang aktif di komunitas selama periode infeksi mereka dan ditemukan sejumlah pelanggaran perintah kesehatan masyarakat yang seluruhnya memperlambat upaya untuk mengurangi wabah.
Lebih dari 1,500 personel kepolisian dikerahkan di sejumlah jalan di Sydney pada Sabtu, kereta api diperintahkan untuk melewatkan stasiun-stasiun besar dan jasa berbagi tumpangan dilarang di pusat kota setelah polisi berupaya untuk mencegah aksi protes anti-penguncian yang tidak resmi.
Media Australia melaporkan protes yang sama juga direncanakan di Melbourne di mana Pemimpin Victoria Daniel Andrews pada Sabtu memperluas penguncian di kota itu ke seluruh negara bagian setelah ia melaporkan 61 kasus lokal baru.
Sedikitnya 39 kasus baru di Victoria ditemukan aktif dan menular di masyarakat yang memunculkan kekhawatiran atas kemampuan pejabat untuk mengendalikan wabah tersebut. Sebanyak 18 orang dilarikan ke rumah sakit, delapan dalam perawatan intensif dan enam lainnya menggunakan ventilator.
Angka kasus COVID-19 di Australia secara umum masih rendah dibandingkan dengan negara maju lainnya, hanya dengan 43.000 kasus dan 978 kematian, tetapi wabah terbaru mencatatkan lonjakan kasus yang signifikan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Australia amankan lagi satu juta dosis vaksin Pfizer dari Polandia
Baca juga: Negara bagian Victoria Australia laporkan 25 kasus lokal baru COVID
Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: