Jakarta (ANTARA News) - Baru-baru ini Pegolf kontroversial asal Amerika Serikat Tiger Woods menulis esai di majalah Newsweek mengenai perselingkuhannya dan kembalinya ia ke ajang Golf.

Hampir setahun setelah kecelakaan mobil yang mulai menguak skandal perselingkuhan dirinya, Woods di Majalah Newsweek menulis tentang hal yang mengantarkan dirinya pada keterpurukan.

"Golf merupakan permainan yang egois, dalam arti baik dan buruk. Golf banyak tergantung pada kemampuan sendiri. Bagi saya, kemandirian itu membuat saya berpikir saya bisa menghadapi dunia dengan diri sendiri. Hal itu membuat saya berpikir bahwa jika saya berhasil dalam golf, maka saya tak terkalahkan." ujar Woods.

Ia mengakui awalnya takut terhadap cermin diri ("saya takut mendapati seperti apa diri saya jadinya) namun Woods tahu dirinya harus mengganti prioritas."Saya beda dengan setahun lalu. itu hal yang baik," tulisnya setelah menekankan bahwa dirinya masih harus banyak berusaha.

Disamping menghabiskan waktu bersama dua anaknya Charlie dan Sam, Woods menemukan harapan dari para penggemarnya.

"Saya khawatir mengenai bagaimana para penggemar akan memperlakukan saya. tetapi mereka bersikap lebih baik dan lebih mendukung ketimbang yang saya bayangkan," tulisnya lalu menambahkan," Hal itu juga berlaku di luar lapangan golf. Ketika saya pergi ke toko, atau keluar, atau mencari makan siang, saya terkagum oleh kata-kata menyemangati saya. Saya menyadari bahwa sentimen itu bukan hanya sopan tetapi juga ekspresi yang mulia dan akan selalu saya syukuri."
(yud/A038/BRT)

disadur dari : Hollywood Reporter