Marinir Buka Jalur Evakuasi Hingga Dekati Merapi
19 November 2010 14:51 WIB
Dua orang anggota Marinir mendata kerusakan akibat terjangan awan panas di Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jateng, Rabu (17/11). (ANTARA News/Wihdan Hidayat)
Surabaya (ANTARA News) - Prajurit Marinir Pasmar-1 yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Merapi, Jumat, membuka jalur evakuasi hingga 3 kilometer mendekati puncak Gunung Merapi.
Staf Penerangan Marinir, Pratu Mar Diyat Akmal, kepada ANTARA News di Surabaya, Jatim, melalui surat elektronik menceritakan jalur evakuasi itu dibuka dari pohon dan tiang listrik yang tumbang.
"Pembersihan jalur evakuasi itu dilakukan di Dusun Sambung Rejo, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah," katanya menjelaskan.
Sebanyak 26 personel Marinir Pasmar-1 yang dipimpin Letda Marinir La Ode Rustam menyisir perkampungan Desa Balerante.
Mereka bergerak berdasarkan informasi yang didapat dari warga setempat karena masih banyak jalan tertutup oleh tumbangan pohon dan tiang listrik yang tidak dapat dilewati kendaraan.
Menurut Letda Marinir La Ode Rustam sebagai Danton, tujuan membuka jalan ini agar kendaraan besar dan kecil yang sering dilewati Tim Evakuasi dan pihak pemerintah yang ingin melihat kondisi daerah tersebut.
Dengan dibantu warga dan puluhan Pemuda Pramuka Peduli Merapi serta Tim Rescue PMI, Prajurit Marinir Pasmar-1 memotong pohon-pohon dan tiang listrik yang melintang di jalan dan menyingkirkannya ke tepian.
Setelah jalan mulai terbuka sedikit demi sedikit, Prajurit Marinir yang masih menemukan bangkai sapi yang belum sempat dibakar, menyusuri jalan tersebut.
"Puluhan bangkai sapi itu langsung dibakar prajurit Marinir dengan solar serta ditumpuk dengan ban bekas dan kayu. Kamis (18/11), kami sudah membakar 92 bangkai sapi," paparnya mengungkapkan.
Hingga Jumat siang, jalan Dusun Gondang menuju Dusun Sambung Rejo, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, yang berjarak 3 kilometer dari puncak Merapi sudah bersih.
(T.E011/C004/P003)
Staf Penerangan Marinir, Pratu Mar Diyat Akmal, kepada ANTARA News di Surabaya, Jatim, melalui surat elektronik menceritakan jalur evakuasi itu dibuka dari pohon dan tiang listrik yang tumbang.
"Pembersihan jalur evakuasi itu dilakukan di Dusun Sambung Rejo, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah," katanya menjelaskan.
Sebanyak 26 personel Marinir Pasmar-1 yang dipimpin Letda Marinir La Ode Rustam menyisir perkampungan Desa Balerante.
Mereka bergerak berdasarkan informasi yang didapat dari warga setempat karena masih banyak jalan tertutup oleh tumbangan pohon dan tiang listrik yang tidak dapat dilewati kendaraan.
Menurut Letda Marinir La Ode Rustam sebagai Danton, tujuan membuka jalan ini agar kendaraan besar dan kecil yang sering dilewati Tim Evakuasi dan pihak pemerintah yang ingin melihat kondisi daerah tersebut.
Dengan dibantu warga dan puluhan Pemuda Pramuka Peduli Merapi serta Tim Rescue PMI, Prajurit Marinir Pasmar-1 memotong pohon-pohon dan tiang listrik yang melintang di jalan dan menyingkirkannya ke tepian.
Setelah jalan mulai terbuka sedikit demi sedikit, Prajurit Marinir yang masih menemukan bangkai sapi yang belum sempat dibakar, menyusuri jalan tersebut.
"Puluhan bangkai sapi itu langsung dibakar prajurit Marinir dengan solar serta ditumpuk dengan ban bekas dan kayu. Kamis (18/11), kami sudah membakar 92 bangkai sapi," paparnya mengungkapkan.
Hingga Jumat siang, jalan Dusun Gondang menuju Dusun Sambung Rejo, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, yang berjarak 3 kilometer dari puncak Merapi sudah bersih.
(T.E011/C004/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
Tags: