Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah kembali menerapkan karantina wilayah terhadap dua kelurahan di kota ini, yakni Kelurahan Birobuli Selatan dan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan.

"Sebelum diberlakukan karantina wilayah, tentu kami akan mengatur hal-hal teknis terkait kebijakan ini," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat memimpin rapat evaluasi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Palu, Jumat malam.

Menurutnya, untuk mengatur hal-hal teknis tentang penerapan karantina wilayah, Wali Kota menyerahkan kepada Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido mengoordinasikan kepada forum koordinasi pimpinan daerah (forkompinda), instansi, dan pihak-pihak lainnya agar pelaksanaan dapat berjalan efektif.

Ia memaparkan, berdasarkan data Tim Surveilans Kota Palu, sebaran kasus aktif COVID-19 pada masing-masing kelurahan per tanggal 20 Agustus 2021, Kelurahan Birobuli Selatan sebanyak 78 kasus, satu orang dinyatakan meninggal dunia, dan 15 orang sembuh serta lima kasus baru.

Lalu, kasus aktif Birobuli Utara sebanyak 144 kasus, satu orang dinyatakan sembuh, dan lima kasus baru.

"Kebijakan ini tentu sebagai upaya Pemerintah untuk mengendalikan penyebaran COVID-19," ujar Hadianto.

Wali Kota mengemukakan, pemberlakuan karantina wilayah dilakukan berbasis kawasan, untuk Birobuli Selatan diterapkan di kawasan permukiman Jalan Tangkasi dan Jalan Banteng, kemudian Birobuli Utara di kawasan permukiman Jalan Ramba.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk kawasan Perumahan Dosen Universitas Tadulako Palu yang sebelumnya diberlakukan kebijakan itu, akan dilakukan penyesuaian setelah mengidentifikasi dengan baik penyebaran COVID-19.

Namun, pengawasan tetap dilakukan oleh pemerintah setempat baik camat, lurah, dibantu para RT/RW serta puskesmas setempat.

"Saat ini ada tiga kelurahan diberlakukan kebijakan ini. Semoga dengan kebijakan ini efektif menekan angka kasus penularan," kata Hadianto menambahkan.

Ketua Tim Surveilans Kota Palu dr Rohmat menjelaskan, status epidemiologi positivity rate di ibu kota Sulteng sebesar 19,21 persen, sejak 6-19 Agustus 2021 hasil rapid test antigen warga positif COVID-19 sebanyak 1.446 dari 9.806 orang yang dites, dan hasil PCR yang positif sebanyak 962 kasus dari 2.725 orang yang menjalani tes.

"Tingkat kematian di Kota Palu yakni 2,32 persen, dan tingkat kesembuhan 81,04 persen," kata Rohmat.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 Sulteng bertambah 842, terbanyak di Poso
Baca juga: KSP apresiasi masyarakat sipil di Palu bantu penanganan COVID-19