Kemenpora: Rekrutmen anggota Paskibraka 2021 terapkan prokes ketat
20 Agustus 2021 19:38 WIB
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Niam (kiri) dalam webinar FMB9 bertajuk "Cerita Pengibar Bendera", Jakarta, Jumat (20/8/2021). ANTARA/Anita Permata Dewi.
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Niam mengatakan proses rekrutmen para anggota Paskibraka 2021 dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Karena pelaksanaan rekrutmen dalam situasi wabah, penanganannya bersifat spesifik dengan mematuhi protokol kesehatan," kata Asrorun Niam dalam webinar FMB9 bertajuk Cerita Pengibar Bendera yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.
Niam menyebut rekrutmen anggota Paskibraka dilaksanakan sejak awal Februari 2021. Seleksi masuk Paskibraka dilakukan dengan ketat dan berjenjang, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/ kota, provinsi hingga nasional. Tiap provinsi akan diwakili oleh satu putra dan satu putri terbaiknya.
Baca juga: Anggota Paskibraka 2021 dikukuhkan sebagai Duta Pancasila
"Untuk tingkat nasional, rekrutmen dilaksanakan secara berjenjang mulai dari satuan pendidikan sampai kabupaten/kota hingga provinsi," katanya.
Sejak 10 hari sebelum keberangkatan ke Jakarta, mereka diminta isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Lalu dua hari melaksanakan isolasi di ibukota provinsi.
"Menjelang keberangkatan ke Jakarta, mereka menjalani tes swab PCR untuk memastikan kondisi kesehatan," kata Niam.
Baca juga: Khofifah kukuhkan Paskibraka 2021 di Gedung Negara Grahadi
Dari hasil skrining tes swab PCR tersebut, tercatat ada lima peserta yang hasil tesnya positif sehingga posisinya digantikan dengan orang lain. "Penggantian (personel) dilaksanakan provinsi masing-masing," katanya.
Setelah mereka tiba di Jakarta, kembali dilaksanakan tes swab PCR yang kemudian diikuti dengan isolasi mandiri selama tiga hari sebelum memulai pelatihan.
Baca juga: Presiden Jokowi kukuhkan 68 anggota Paskibraka 2021
"Ini semata untuk kepentingan kesehatan dan pencegahan COVID-19," tuturnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di masa pandemi ini, pelaksanaan Detik Proklamasi Kemerdekaan HUT Ke-76 RI disiarkan secara daring. Masyarakat pun dilibatkan untuk hadir secara virtual melalui Zoom Meeting.
"Alhamdulillah partisipasi masyarakat tetap tinggi meski tidak hadir secara fisik," katanya.
Baca juga: BPIP Bekali Materi Pancasila Kepada Calon Paskibraka Nasional 2021
"Karena pelaksanaan rekrutmen dalam situasi wabah, penanganannya bersifat spesifik dengan mematuhi protokol kesehatan," kata Asrorun Niam dalam webinar FMB9 bertajuk Cerita Pengibar Bendera yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.
Niam menyebut rekrutmen anggota Paskibraka dilaksanakan sejak awal Februari 2021. Seleksi masuk Paskibraka dilakukan dengan ketat dan berjenjang, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/ kota, provinsi hingga nasional. Tiap provinsi akan diwakili oleh satu putra dan satu putri terbaiknya.
Baca juga: Anggota Paskibraka 2021 dikukuhkan sebagai Duta Pancasila
"Untuk tingkat nasional, rekrutmen dilaksanakan secara berjenjang mulai dari satuan pendidikan sampai kabupaten/kota hingga provinsi," katanya.
Sejak 10 hari sebelum keberangkatan ke Jakarta, mereka diminta isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Lalu dua hari melaksanakan isolasi di ibukota provinsi.
"Menjelang keberangkatan ke Jakarta, mereka menjalani tes swab PCR untuk memastikan kondisi kesehatan," kata Niam.
Baca juga: Khofifah kukuhkan Paskibraka 2021 di Gedung Negara Grahadi
Dari hasil skrining tes swab PCR tersebut, tercatat ada lima peserta yang hasil tesnya positif sehingga posisinya digantikan dengan orang lain. "Penggantian (personel) dilaksanakan provinsi masing-masing," katanya.
Setelah mereka tiba di Jakarta, kembali dilaksanakan tes swab PCR yang kemudian diikuti dengan isolasi mandiri selama tiga hari sebelum memulai pelatihan.
Baca juga: Presiden Jokowi kukuhkan 68 anggota Paskibraka 2021
"Ini semata untuk kepentingan kesehatan dan pencegahan COVID-19," tuturnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di masa pandemi ini, pelaksanaan Detik Proklamasi Kemerdekaan HUT Ke-76 RI disiarkan secara daring. Masyarakat pun dilibatkan untuk hadir secara virtual melalui Zoom Meeting.
"Alhamdulillah partisipasi masyarakat tetap tinggi meski tidak hadir secara fisik," katanya.
Baca juga: BPIP Bekali Materi Pancasila Kepada Calon Paskibraka Nasional 2021
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: