Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Rudy Prawiradinata mengatakan keberadaan Sirkuit Moto GP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika akan meningkatkan devisa dan pendapatan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Bahkan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal," ujar Rudy kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, hal tersebut bisa terjadi karena keberadaan Sirkuit Mandalika akan menarik turis domestik dan internasional untuk mendatangi NTB.

Keberadaan sirkuit sebagai atraksi utama di Mandalika tentunya akan membuat kegiatan otomotif reguler berpotensi diadakan di NTB setiap tahunnya, baik skala internasional, regional, nasional maupun lokal.

Dengan demikian, seluruh kegiatan otomotif tersebut akan mendorong kegiatan ekonomi lokal melalui pariwisata dan turunannya, seperti hotel, restoran, perdagangan, pertanian, dan industri pengolahan ringan.

"Salah satunya juga meningkatkan penjualan cendera mata dan industri pengolahan makanan, di samping akan mendorong sektor jasa lainnya," ucap Rudy.

Untuk itu, Rudy menilai pengembangan Sirkuit Mandalika memerlukan dukungan dari berbagai pihak, baik dari sisi infrastruktur untuk mendorong konektivitas maupun pelayanan dasar yang bertaraf internasional.

Salah satu contohnya yakni melalui dukungan fasilitas kesehatan, yang tidak hanya dapat dimanfaatan masyarakat setempat, tetapi juga dapat dimanfaatkan juga oleh atlet Moto GP.

Kemudian, ia menyebutkan bahwa dibutuhkan pula dukungan kebutuhan dasar seperti makanan dan air bersih, dengan kualitas tertentu terhadap aktivitas balap di sirkuit ini.

"Dukungan tersebut diharapkan dapat diberikan oleh Kabupaten Lombok Tengah dan wilayah sekitar Mandalika, baik di Provinsi NTB maupun provinsi lain," tutupnya.


Baca juga: MotoGP Mandalika jadi pertaruhan Indonesia di mata dunia

Baca juga: Sirkuit MotoGP Mandalika majukan keberadaan budaya lokal

Baca juga: MotoGP Mandalika tawarkan potensi branding sangat besar bagi Indonesia