Lisbon (ANTARA News) - Kini Portugal tampaknya bisa melupakan kekalahan pahit di Piala Dunia Afrika Selatan dari Spanyol.

Kurang lebih lima bulan silam Spanyol menendang keluar Christiano Ronaldo cs di babak 16 besar pesta sepak bola empat tahunan itu. Tetapi empat gol ke gawang Iker Casillas di Estadio da Luz, Lisbon, Rabu (17/11) tadi malam, telah menghapus kenangan pahit itu.

Meski bertajuk pertandingan persahabatan empat gol tuan rumah yang dicetak oleh Jorge Carlos Martins, sebuah gol bunuh diri dari Sergio Ramos, Helder Postiga, dan Hugo Almeida telah cukup membalas dendam Portugal.

Portugal memulai aksi balas dendamnya dengan gol Martins di menit 36. Gol perdana itu berawal dari aksi brilian Ronaldo yang melewati Sergio Busquets sebelum melesatkan tembakan keras yang hanya bisa ditangkis Casillas. Martins yang berdiri bebas di dalam kotak pinalti tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.

Bermain tanpa gol tambahan di babak pertama, Portugal kembali beraksi di babak kedua. Kali ini Ramos gagal mengantisipasi bola sontekan Postiga dan 2-0 bagi Portugal.

Postiga benar-benar mencetak gol untuk menjadikan kedudukan 3-0 setelah memaksimalkan kerja sama cantik antara Nani dan Joao Moutinho. Mengakhiri pesta gol Portugal, Almeida yang masuk menggantikan Postiga, mencetak gol di waktu tambahan.

Kekalahan itu bagi Spanyol, yang baru saja merayakan Tropi Piala Dunia pertamanya Juli lalu, merupakan pukulan telak. Betapa tidak, dalam laga itu Vicente Del Bosque, pelatih Spanyol, membawa serta sepuluh pemain yang juga membela Tim Matador dalam putaran final Piala Dunia 2010.

Sementara bagi pelatih baru Portugal Paulo Bento, pengganti Carlos Queiroz yang gagal di Piala Dunia, keberhasilan itu adalah ajang unjuk kekuatan menjelang Piala Eropa tahun 2012 mendatang. Kemenangan atas Spanyol adalah kemenangan yang ketiga Portugal secara berturut-turut di bawah kepemimpinan Bento.
(Ber/A024)