Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Taufiq Kiemas mengatakan bahwa perombakan susunan kepengurusan DPP PDIP bisa saja terjadi meskipun baru berjalan enam bulan.

"Soal pergantian pengurus bisa saja terjadi. Lagi dilihat dulu, " kata Taufiq di Gedung DPR Jakarta, Kamis.

Taufiq memperkirakan, kepengurusan DPP PDIP hasil kongres Bali baru berjalan enam bulan. Karena itu, kemungkinan perombakan masih kecil terjadi.

"Ibu (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) juga tidak pernah bicara. Saya enggak mau ngurus DPP deh," ujar Ketua MPR itu.

Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan merombak struktur kepengurusan di Dewan Perwakilan Pusat PDIP.

"Ada perombakan atau tidak pada level fungsionaris DPP itu kewenangannya Ibu Ketua Umum dan itu sifatnya internal termasuk soal Pilkada," kata Tjahjo.

Perombakan itu adalah dalam rangka untuk memenangkan Pemilu 2014 mendatang dan juga untuk memenangkan beberapa Pilkada.

"Perombakan itu dikaitkan dengan target pemilihan umum 2014, PDIP tentu ingin menjadi pemenang dan salah satu kuncinya adalah soliditas partai," kata Tjahjo.

Ia menegaskan, Kongres PDIP III di Bali memilih Megawati sebagai Ketua Umum dan menetapkan kepengurusan DPP. Mengenai kepengurusan DPP PDIP, Megawati yang memiliki hak untuk memilih dan mengganti pengurus DPP PDIP.

"Karena itu soal perombakan struktur, keputusan dan kewenangan penuh ada pada Mega. Ibu bisa memberikan catatan, penilaian, teguran dan bisa merombaknya atau menggantinya berdasarkan evaluasi kinerja dan lain-lain," kata Ketua Fraksi PDIP itu.

(ANT/S026)