Kemen PPPA: Anak bisa bantu sebarkan edukasi COVID-19 pada orang tua
20 Agustus 2021 13:57 WIB
Tangkapan layar Deputi Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ir. Agustina Erni dalam acara UNICEF “Menuju Respons dan Pemulihan COVID-19 yang Berfokus Pada Anak” secara daring di Jakarta, Jumat (20/8/2021) (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Jakarta (ANTARA) - Deputi Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Agustina Erni mengatakan anak-anak dapat membantu menyebarkan edukasi atau informasi-informasi seputar COVID-19 kepada orang tua.
“Ternyata anak-anak juga bisa dipakai untuk penyebaran informasi terkait dengan program-program pemerintah untuk sampai kepada orang tua mereka,” kata Agustina dalam acara UNICEF “Menuju Respons dan Pemulihan COVID-19 yang Berfokus Pada Anak” secara daring di Jakarta, Jumat.
Agustina menjelaskan, informasi-informasi terkait COVID-19 seperti vaksinasi yang dimiliki seorang anak, terkadang lebih mendetail dan lebih lengkap dibandingkan dengan informasi yang diketahui oleh para orang tua.
Baca juga: Kemen PPPA tangani anak yang orangtuanya meninggal akibat COVID-19
“Sangat menarik bahwa informasi mereka kadang-kadang lebih lengkap dari orang tua. Bagaimana kemudian mereka bisa berbagi informasi kepada orang tua. Bagaimana anak-anak ini sebenarnya sudah mau divaksin tapi kemudian orang tua yang belum paham soal vaksin,” kata dia.
Ia mengatakan mendukung penuh hak anak untuk mendapatkan informasi yang mengedukasi. Pihaknya telah membuat sejumlah kegiatan seperti membentuk Forum Anak di 34 provinsi dan memberi ruang dialog bersama para ahli agar anak dapat memiliki banyak pengetahuan yang berkualitas.
Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI (Kemensos) Kanya Eka Santi mengatakan anak perlu diberikan kesempatan untuk mengembangkan perannya sebagai aktor.
“Saya selalu mengatakan anak adalah aktor. Dengan demikian, maka kita harus membuka kesempatan kepada anak untuk bisa mengembangkan keaktorannya,” ujar Kanya.
Kanya mengatakan, pemerintah perlu memastikan semua sub-sistem dalam lingkungan sosial anak dapat memahami serta terlibat dalam memberikan respon dan pemulihan dampak akibat COVID-19 yang berpusat pada anak.
“Kita juga berharap semua sub-sistem baik pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dalam lingkungan sosial anak memahami posisi anak, serta terlibat pemulihannya yang berpusat pada anak,” kata dia.
#ingatpesanibu
#sudahvaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Baca juga: Kemen-PPPA dorong terpenuhinya hak partisipasi anak dalam pembangunan
Baca juga: Kemen-PPPA: Orang tua perlu siapkan anak disabilitas hadapi masa depan
“Ternyata anak-anak juga bisa dipakai untuk penyebaran informasi terkait dengan program-program pemerintah untuk sampai kepada orang tua mereka,” kata Agustina dalam acara UNICEF “Menuju Respons dan Pemulihan COVID-19 yang Berfokus Pada Anak” secara daring di Jakarta, Jumat.
Agustina menjelaskan, informasi-informasi terkait COVID-19 seperti vaksinasi yang dimiliki seorang anak, terkadang lebih mendetail dan lebih lengkap dibandingkan dengan informasi yang diketahui oleh para orang tua.
Baca juga: Kemen PPPA tangani anak yang orangtuanya meninggal akibat COVID-19
“Sangat menarik bahwa informasi mereka kadang-kadang lebih lengkap dari orang tua. Bagaimana kemudian mereka bisa berbagi informasi kepada orang tua. Bagaimana anak-anak ini sebenarnya sudah mau divaksin tapi kemudian orang tua yang belum paham soal vaksin,” kata dia.
Ia mengatakan mendukung penuh hak anak untuk mendapatkan informasi yang mengedukasi. Pihaknya telah membuat sejumlah kegiatan seperti membentuk Forum Anak di 34 provinsi dan memberi ruang dialog bersama para ahli agar anak dapat memiliki banyak pengetahuan yang berkualitas.
Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI (Kemensos) Kanya Eka Santi mengatakan anak perlu diberikan kesempatan untuk mengembangkan perannya sebagai aktor.
“Saya selalu mengatakan anak adalah aktor. Dengan demikian, maka kita harus membuka kesempatan kepada anak untuk bisa mengembangkan keaktorannya,” ujar Kanya.
Kanya mengatakan, pemerintah perlu memastikan semua sub-sistem dalam lingkungan sosial anak dapat memahami serta terlibat dalam memberikan respon dan pemulihan dampak akibat COVID-19 yang berpusat pada anak.
“Kita juga berharap semua sub-sistem baik pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dalam lingkungan sosial anak memahami posisi anak, serta terlibat pemulihannya yang berpusat pada anak,” kata dia.
#ingatpesanibu
#sudahvaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Baca juga: Kemen-PPPA dorong terpenuhinya hak partisipasi anak dalam pembangunan
Baca juga: Kemen-PPPA: Orang tua perlu siapkan anak disabilitas hadapi masa depan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: