Bappenas: Transformasi ekonomi kunci tingkatkan produktivitas
20 Agustus 2021 11:03 WIB
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti dalam Webinar Outlook Perekonomian Global dan Indonesia di Jakarta, Jumat (20/8/2021). ANTARA/Agatha Olivia.
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan transformasi ekonomi adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas di Indonesia.
"Dengan meningkatkan produktivitas, kita bisa menggeser struktur perekonomian dari lower productivity ke higher productivity," ujar Amalia dalam Webinar Outlook Perekonomian Global dan Indonesia di Jakarta, Jumat.
Maka dari itu, ia menilai transformasi ekonomi tentunya akan memerlukan orkestrasi lintas sektor, lintas pelaku, dan lintas wilayah.
Transformasi ekonomi Indonesia pasca COVID-19 perlu menjadi komitmen bersama, karena hal tersebut merupakan salah satu upaya bersama untuk bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi.
Selain itu, Amalia menuturkan bahwa transformasi ekonomi akan mengembalikan Indonesia ke dalam trajectory atau jalur pertumbuhan ekonomi ke tingkat sebelum krisis COVID-19.
"Bahkan ke jalur yang lebih baik sebelum krisis, sehingga kita bisa mencapai cita-cita untuk menjadi Indonesia emas tahun 2045," katanya.
Jika ekonomi Indonesia tidak bisa kembali kepada trajectory pertumbuhan ekonomi sebelum krisis, dirinya pun khawatir cita-cita untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah sebelum tahun 2045 akan terhambat.
Oleh sebab itu, penting bagi seluruh pihak di Tanah Air untuk bahu membahu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan tidak hanya melakukan business as usual.
Baca juga: Menteri PPN: Ekonomi biru jadi model transformasi pascapandemi
Baca juga: Bappenas: Transformasi digital penting bagi transformasi ekonomi
Baca juga: Bappenas: Indonesia bisa keluar dari 'middle income trap' pada 2036
"Dengan meningkatkan produktivitas, kita bisa menggeser struktur perekonomian dari lower productivity ke higher productivity," ujar Amalia dalam Webinar Outlook Perekonomian Global dan Indonesia di Jakarta, Jumat.
Maka dari itu, ia menilai transformasi ekonomi tentunya akan memerlukan orkestrasi lintas sektor, lintas pelaku, dan lintas wilayah.
Transformasi ekonomi Indonesia pasca COVID-19 perlu menjadi komitmen bersama, karena hal tersebut merupakan salah satu upaya bersama untuk bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi.
Selain itu, Amalia menuturkan bahwa transformasi ekonomi akan mengembalikan Indonesia ke dalam trajectory atau jalur pertumbuhan ekonomi ke tingkat sebelum krisis COVID-19.
"Bahkan ke jalur yang lebih baik sebelum krisis, sehingga kita bisa mencapai cita-cita untuk menjadi Indonesia emas tahun 2045," katanya.
Jika ekonomi Indonesia tidak bisa kembali kepada trajectory pertumbuhan ekonomi sebelum krisis, dirinya pun khawatir cita-cita untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah sebelum tahun 2045 akan terhambat.
Oleh sebab itu, penting bagi seluruh pihak di Tanah Air untuk bahu membahu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan tidak hanya melakukan business as usual.
Baca juga: Menteri PPN: Ekonomi biru jadi model transformasi pascapandemi
Baca juga: Bappenas: Transformasi digital penting bagi transformasi ekonomi
Baca juga: Bappenas: Indonesia bisa keluar dari 'middle income trap' pada 2036
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: