Lebak (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh dari terpapar COVID-19 di Kabupaten Lebak, Banten, bertambah 115 orang sehingga menjadi 7.620 orang dari sebelumnya 7.505 orang.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Jumat, mengatakan saat ini angka kesembuhan pasien terinfeksi virus corona yang menjalani perawatan medis maupun isolasi mandiri meningkat tajam.

Bahkan, dua ruangan khusus untuk pasien COVID-19 di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung ditutup karena sudah tidak ada lagi pasien penyebaran virus corona.

Mereka pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sudah kembali berkumpul bersama anggota keluarga.

Pemerintah daerah terus berupaya agar masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan membudidayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS).

Selain itu juga masyarakat memiliki kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca juga: Satgas COVID-19: Warga Lebak-Banten keluar pukul 20.00 dites usap
Baca juga: Kasus COVID-19 di Badui masih nihil
Begitu juga masyarakat mensukseskan program vaksinasi untuk kekuatan imun tubuh agar tidak mudah terserang penyakit yang mematikan itu.

"Kami berkeyakinan Lebak kembali zona hijau setelah banyaknya pasien COVID-19 sembuh semua, " katanya.

Ia juga mengatakan pasien isolasi di tempat yang disediakan pemerintah daerah di Gedung BPPS Dinas Sosial Provinsi Banten dan juga isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan Satgas Desa dan Kelurahan kini menurun 99 orang menjadi 856 orang dari sebelumnya sebanyak 955 orang.

Kemungkinan besar jumlah pasien isolasi berkurang karena banyak yang dinyatakan sembuh. "Kami mengapresiasi kerja keras tim medis untuk menyembuhkan pasien COVID-19," katanya.

Ujang ( 63), warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku lega. Setelah dua pekan terakhir terserang COVID-19 sembuh total dan dites usap antigen kembali negatif.

"Kami tidak ingin kedua kali terserang corona karena mengalami demam tinggi sampai tujuh hari hingga tidak tidur juga kurang nafsu makan," katanya.

Berdasarkan data, warga Kabupaten Lebak yang terpapar COVID-19 sampai Kamis (19/8) tercatat 8.679 orang, 7.620 orang dinyatakan sembuh, 856 orang menjalani isolasi dan 203 orang dilaporkan meninggal dunia.