Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia mencatat strategi penerbitan instrumen term deposit (TD) dengan tenor tiga bulan yang dilakukan pekan lalu mendapat respon perbankan yang cukup baik, kata Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, lelang TD tiga bulan dilakukan BI menggantikan lelang SBI tiga bulan sebagai strategi untuk mendorong penempatan ekses likuiditas ke tenor yang lebih panjang dengan menawarkan SBI bertenor 6 dan 9 bulan dan menonaktifkan tenor tiga bulan.

Respon bank atas strategi lelang cukup baik tercermin pada penawaran nominal yang oversubscribed pada lelang SBI kedua tenor, yaitu sebesar Rp109 triliun dari target Rp60 triliun serta penurunan suku bunga rata-rata penawaran masing-masing 23 basis points (bps) untuk 6 bulan dan 11 bps untuk 9 bulan.

Berdasarkan hasil tersebut maka komposisi SBI didominasi tenor 6 bulan dan 9 bulan sebesar 71 persen, sementara porsi tiga bulan turun menjadi 29 persen.

Suku bunga rata-rata harian Pasar Uang Antar Bank over night (PUAB o/n) stabil di level 5,60 persen.

Ketidak seimbangan antara supply dan demand likuiditas jangka pendek menyebabkan suku bunga PUAB o/n bertahan di level itu yang terjadi sejak pertengahan Oktober.

Permintaan dana di PUAB meningkat akibat kewajiban pembayaran pajak dan setelmen Surat Berharga Negara (SBN) sehingga volume transaksi PUAB lebih tinggi dari minggu lalu, yaitu dari Rp5,9 triliun menjadi Rp8,1 triliun.

Kondisi likuiditas perbankan syariah cukup likuid yang diindikasikan oleh posisi instrumen operasi moneter syariah (FASBIS) yang naik dan imbalan rata-rata pasar uang antar bank syariah (PUAS) yang rendah yaitu 5,65 persen.
(D012/S019)