Banjarmasin (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyerahkan bantuan 20,5 ton oksigen, 150 flow meter dan 200 tabung oksigen untuk mendukung penanganan COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan.

Seluruh bantuan tersebut diserahkan di Gelanggang Olahraga Hasanuddin Banjarmasin, Kamis oleh Ketua Kadin Kalsel Edy Suryadi kepada Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA saat pelaksanaan vaksinasi gratis dengan seribu orang yang juga dilaksanakn oleh Kadin kepada pelaku UMKM dan masyarakat umum.

Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan, bantuan oksigen tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat ketersediaan oksigen di rumah sakit di Kalimantan Selatan.

"Meskipun dalam satu minggu terakhir ini stoknya dapat mencukupi hingga enam hari kedepan, namun bantuan ini tetap sangat diperlukan," katanya.

Safrizal berharap, pada beberapa hari ke depan, kasus positif COVID-19 di Kalsel bisa turun drastis, sehinga stok oksigen bisa terus terjaga dengan baik.

"Dari aspek stok, kalau hari ini tekanannya tidak terlalu berat seperti satu minggu terakhir, maka stok oksigen kita bisa sampai 6 hari, dan ini lebih baik daripada beberapa minggu yang lalu," katanya.
Baca juga: SKK Migas serahkan bantuan ISO tank oksigen ke Pemprov Kalsel
Baca juga: Pemprov Kalsel hentikan penjualan oksigen untuk industri


Safrizal mengungkapkan, saat terjadi lonjakan penambahan COVID-19, stok oksigen hanya mampu bertahan satu sampai dua hari, bahkan pernah sampai hitungan jam saja.

Namun, sejak hari ini sampai 6 hari ke depan, seluruh pihak terkait, terus berupaya mengatur dan mencari sumber-sumber oksigen baru, sambil sektor hulu ditekan, jangan sampai terjadi lonjakan pasien yang masuk rumah sakit.

Ketua Kadin Kalsel Edy Suryadi mengatakan, selain menyerahkan bantuan oksigen 20,5 ton liquit dan 200 tabung berisi oksigen, Kadin juga memeberikan bantuan vaksinasi gratis dengan target seribu orang.

"Pelaksanaan vaksinasi berjalan cukup lancar dan tertib sesuai dengan prokes, jaga jarak, jaga aman dengan menggunakan masker," katanya.

Hingga saat ini Pemprov Kalsel terus melakukan pencarian stok oksigen, kebeberapa wilayah di Indonesia.

Sebelumnya oksigen juga di datangkan dari Kendari Sulawesi Tenggara, sebanyak empat unit iso tank dengan total kapasitas sebanyak 80 ton oksigen.

Kebutuhan oksigen di Kalsel per harinya mencapai 20 ton oksigen, sedangkan dalam satu bulan kebutuhan oksigen di Kalsel masin mengalami kekurangan hingga 8 iso tank berkapasitas 20 ton.
Baca juga: PLN fokus jaga keandalan listrik rumah sakit dan pabrik oksigen Kalsel