56,04 juta jiwa telah mendapat vaksin dosis pertama
19 Agustus 2021 18:31 WIB
Proses vaksinasi dosis pertama kepada 262 warga binaan Lapas Kelas II A Sibolga, Sumut, Kamis (19/8/2021). Vaksinasi dosis pertama ini kerja sama Lapas Sibolga dengan Kodim 0211/TT dalam program serbuan vaksin TNI. ANTARA/HO-Humas Lapas Sibolga/aa.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis pertama hingga Kamis pukul 12.00 WIB mencapai 56.045.931 jiwa.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, terdapat penambahan sebanyak 853.437 jiwa yang mendapat vaksin dosis pertama.
Sementara jumlah penerima vaksin dosis kedua bertambah 965.180 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka masyarakat yang telah mendapat vaksin dosis kedua mencapai 30.368.525 jiwa
Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 sebesar 208.265.720 jiwa, untuk membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) sehingga pandemi COVID-19 segera berakhir.
Baca juga: Airlangga: Jakarta masih miliki PR soal capaian vaksin dosis kedua
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan hingga akhir Agustus ini Indonesia telah menyuntikkan 100 juta dosis vaksin. Jokowi juga meminta agar terus melakukan percepatan vaksinasi di seluruh wilayah di Indonesia hingga mampu mencapai target 50 juta suntikan dalam kurun waktu tujuh pekan.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pencapaian target vaksinasi dapat terwujud apabila didukung dengan sinkronisasi data pusat dan daerah. Termasuk mekanisme operasional dan logistik, dengan harapan vaksin dapat diterima oleh daerah dengan tepat waktu dan dalam waktu yang memadai sesuai dengan kebutuhan.
"Ke depannya, pemerintah akan terus mendorong setiap daerah melakukan percepatan vaksinasi untuk segera mencapai target per daerah melalui prioritas daerah dan populasi berisiko terlebih dahulu," kata dia.
Ia berharap dengan percepatan yang dilakukan daerah serta penambahan cakupan vaksinasi, dapat membuat target terpenuhi sehingga kekebalan komunitas dapat segera terwujud.
"Dengan penambahan cakupan bertahap ini diharapkan kekebalan komunitas dapat segera tercapai," kata dia.
Baca juga: Kapolri minta jajaran perkuat akselerasi vaksinasi di Banten
Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, terdapat penambahan sebanyak 853.437 jiwa yang mendapat vaksin dosis pertama.
Sementara jumlah penerima vaksin dosis kedua bertambah 965.180 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka masyarakat yang telah mendapat vaksin dosis kedua mencapai 30.368.525 jiwa
Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 sebesar 208.265.720 jiwa, untuk membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) sehingga pandemi COVID-19 segera berakhir.
Baca juga: Airlangga: Jakarta masih miliki PR soal capaian vaksin dosis kedua
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan hingga akhir Agustus ini Indonesia telah menyuntikkan 100 juta dosis vaksin. Jokowi juga meminta agar terus melakukan percepatan vaksinasi di seluruh wilayah di Indonesia hingga mampu mencapai target 50 juta suntikan dalam kurun waktu tujuh pekan.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pencapaian target vaksinasi dapat terwujud apabila didukung dengan sinkronisasi data pusat dan daerah. Termasuk mekanisme operasional dan logistik, dengan harapan vaksin dapat diterima oleh daerah dengan tepat waktu dan dalam waktu yang memadai sesuai dengan kebutuhan.
"Ke depannya, pemerintah akan terus mendorong setiap daerah melakukan percepatan vaksinasi untuk segera mencapai target per daerah melalui prioritas daerah dan populasi berisiko terlebih dahulu," kata dia.
Ia berharap dengan percepatan yang dilakukan daerah serta penambahan cakupan vaksinasi, dapat membuat target terpenuhi sehingga kekebalan komunitas dapat segera terwujud.
"Dengan penambahan cakupan bertahap ini diharapkan kekebalan komunitas dapat segera tercapai," kata dia.
Baca juga: Kapolri minta jajaran perkuat akselerasi vaksinasi di Banten
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: